Pabrik Aqua di Sukabumi Berhenti Produksi Akibat Terendam Banjir Luapan Sungai Cibuntu

- 22 September 2020, 08:39 WIB
Suasana salah satu ruangan di PT Aqua Golden Mississipi di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang terendam banjir, Senin 21 September 2020.
Suasana salah satu ruangan di PT Aqua Golden Mississipi di Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang terendam banjir, Senin 21 September 2020. /ANTARA/Handout/aa

PR CIANJUR - Curah hujan yang tinggi untuk wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, 21 September 2020 membuat beberapa sungai meluap.

Pemukiman warga didekat sungai-sungai tersebut terimbas banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Sukabumi kemarin.

Selain pemukimam warga, pabrik air mineral Aqua pun terdampak luapan sungai tersebut sehingga mesin produksi tergenang air berwarna cokelat.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu ini untuk Sambut Gajian

Hal itu seperti tampak pada video viral yang diduga kuat bersumber dari dalam pabrik, menunjukkan bahwa genangan air warna cokelat, merendam mesin-mesin pengelola produksi air.

Tampak juga galon-galon air mineral, di tengah sejumlah orang berseragam pegawai, mondar-mandir.

Video tersebut viral hingga Selasa, 22 September 2020, dan menjadi salah satu topik paling dibicarakan di Twitter Indonesia.

Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri membenarkan kabar pabrik Aqua turut terdampak banjir bandang.

Baca Juga: 30 Jalan di Jakarta Terendam Banjir Selasa Pagi, Ketinggian Air Hingga Setengah Meter

Gedung pabrik PT Aqua Golden Mississipi itu berada di Jalan Siliwangi nomor 70 Desa Mekarsari, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Air Cokelat Rendam Semua Mesin, Banjir di Pabrik Aqua Sukabumi Buat Produksi Terhenti".

"Terendamnya pabrit Aqua di Desa Mekarsari tersebut karena disebabkan tembok panel tidak bisa menahan derasnya terjangan arus banjir bandang yang akhirnya jebol, dampaknya air masuk dan merendam ke sebagian ruangan di perusahaan tersebut," kata dia, seperti Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.

Terendamnya pabrik tersebut merupakan rangkaian kejadian banjir bandang yang terjadi di Sungai Cibuntu.

Namun, dari laporan Antara lainnya, luapan juga berasal dari Sungai Citarik-Cipeuncit.

Baca Juga: Hantamkan Mobil ke Gerbang Polresta Sambil Meracau, Pria ini Diamankan Saat Hendak Rebut Senpi

Lokasi pabrik Aqua tersebut berada di depan dan tidak jauh dari aliran sungai.

Namun hingga kini belum ada informasi jatuhnya korban dari karyawan pabrik tersebut, sehingga tidak bisa beroperasi.

Diperkirakan ketinggian air yang merendam pabrik itu mencapai 30 centimeter, karena lokasi kejadian berada di dalam areal pabrik sehingga ada aturan yang harus dipatuhi sebab tidak bisa siapapun masuk.

Produksi air mineral tersebut, diakui pihak perusahaan, mengalami penghentian sementara.

Baca Juga: Munculnya Seniman Asli Betawi Benyamin Sueb di Google Doodle Hari Ini

"Kami telah melakukan penghentian sementara fasilitas produksi PT Aqua Golden Mississippi untuk memastikan keamanan dan keselamatan karyawan kami," kata Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, dalam siaran pers, Selasa.

Perusahaan, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam menangani masalah ini dan tetap menerapkan protokol keselamatan dan keamanan dengan mengikuti standar yang berlaku.

Selain itu, ujar dia, saat ini seluruh karyawan dipastikan dalam kondisi aman.

Sementara itu perusahaan segera melakukan berbagai langkah pengamanan untuk terus memastikan kualitas terbaik bagi konsumen dan pasokan produk dapat terus terpenuhi dengan kualitas yang tetap terjaga.

Baca Juga: Kesibukan Tim Jurnalistik TMMD Reguler Brebes

Arif mengemukakan, fokus pihaknya selanjutnya saat ini adalah membantu masyarakat yang berada di dekat fasilitas kami yang justru banyak mengalami kerugian akibat banjir bandang ini.

Terjadinya banjir bandang luapan air sungai Citarik-Cipeuncit dengan ketinggian air sekitar 5 - 6 meter telah mengakibatkan sekitar 12 rumah terbawa hanyut, 85 unit rumah terendam, dan beberapa kendaraan terbawa hanyut.***(Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Permenpan RB Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x