Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Sejumlah Hotel Mundur Jadi Tempat Isolasi Covid-19

- 1 Oktober 2020, 09:01 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR./

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Sejumlah Hotel Mundur Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Ridwan Kamil: Ya Enggak Usah Memaksakan".

Sementara itu, terkait penetapan level kewaspadaan seperti zona merah itu tidak selalu indikatornya dari kenaikan kasus. Level kewaspadaan bisa ditentukan oleh indikator lain seperti kematiannya naik dan kesembuhannya rendah.

Baca Juga: Seperti Ini Mendikbud Nadiem Makarim Memaknai Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020

"Jadi faktornya banyak, kalaupun ada pergerakan tidak semata-mata itu menjadi indikator zona itu berubah-ubah. Artinya selama ini kan kita gas rem kalau 100% kesehatan 0% ekonomi itu namanya lockdown, kalau satu pesan ekonomi kesehatan nol itu namanya herd immunity membiarkan,"ucap dia.

"Nah kita kan kadang-kadang 50-50, sekarang 70-30. Contoh gara-gara PSBB ketat di Bodebek saya himbau kurangi pergerakan dari Jakarta. Memang hotel turun dari 65 persen okupansi menjadi 30-35 persen, saya juga dikomplain tapi itulah resiko," ujar dia.

Jadi intinya persentase tersebut terus pantau sampai terus menekan zona merah sampai turun dan berharap jangan naik lagi sehingga suatu hari tidak ada zona merah lagi.

Baca Juga: Kekayaannya Capai Rp90 Miliar, Menkes Terawan Tidak Miliki Harta Bergerak dan Surat Berharga

"Sekarang masih naik turun tapi tidak berkisar lebih dari 5 dari 27 kota Kabupaten. Kadang tidak lebih tiga atau empat. Kita doakan bisa nol zona merah," ucap dia.***(Novianti Nurulliah/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x