Masjid Hingga Permukiman Warga Kabandungan Sukabumi Porak Poranda Akibat Puting Beliung

- 30 Oktober 2020, 16:51 WIB
Ilustrasi angin puting beliung.
Ilustrasi angin puting beliung. /Pikiran-Rakyat.com//Pikiran-Rakyat.com

PR CIANJUR - Baru-baru ini, Sukabumi dihantam angin puting beliung.

Fenomena La Nina membuat bencana alam semakin sering terjadi di berbagai wilayah.

Permukiman warga di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi diporakporandakan angin puting beliung.

Baca Juga: Polisi Duga Penyerangan di Prancis yang Tewaskan 3 Orang Dilakukan Warga Tunisia

Wilayah yang terdampak angin puting beliung meliputi Kampung Tugu, Cicadas, Kaladi I dan Kaladi II di Desa Tugu Bandung.

Pascabencana, warga dibantu puluhan personel Komando Distrik (Makodim) 0622 Sukabumi melakukan proses evakuasi pada Jumat 30 Oktober 2020.

Selain TNI, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan puluhan relam juga ikut membantu proses tersebut sebagaimana dikabarkan MediaPakuan.com dalam artikel "Dampak La Nina Bencana Alam Puting Beliung Porak Porandakan Rumah Warga di Kabandungan Sukabumi".

Baca Juga: Volume Kendaraan yang Tinggalkan Jakarta Naik 40 Persen Pada Libur Panjang Kali Ini

Berdasarkan data sementara pihak kecamatan, bencana ini menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan warga maupun milik publik.

Dua unit rumah warga rusak berat, 30 unit rumah rusak ringan, satu masjid rusak ringan, dan salah satu dari tiga bangunan milik SMP Negeri 2 Kabandungan juga ikut rusak di bagian atapnya.

"Bahkan seorang warga mengalami luka-luka tertimpan bangunan rumahnya," ungkap warga Kabandungan, Sodikin.

Baca Juga: Simak 6 Cara Cegah Covid-19 di Musim Hujan Berikut Ini

Sodikin mengatakan personel TNI ikut membantu proses evakuasi korban bencana puting beliung itu.

Tidak hanya membersihkan reruntuhan rumah, tetapi juga mengevakuasi harta benda milik warga.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasional, BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan angin puting beliung yang datang bersama hujan lebat menimpa empat dusun sekaligus.

"Kerugian materi masih dalam kajian tim," kata Daeng.*** (Ahmad R/Media Pakuan)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x