Islam Bakal Kembali Bangkit, Ini Syaratnya

- 24 April 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi. Sisa kejayaan Islam di Andalusia, Spanyol.
Ilustrasi. Sisa kejayaan Islam di Andalusia, Spanyol. /Twitter/@NomadicBrits/

 

JENDELA CIANJUR - Ayat pertama Surat Al-‘Alaq atau yang dikenal dengan ayat berisi perintah membaca (Iqra’) disebut sebagai ayat paling awal yang turun kepada Nabi Muhammad Saw.

Dari ayat ini, lahirlah peradaban Islam yang maju seperti Al-Madinatu Munawarah hingga peradaban Ummawiyah dan Abbasiyah. Namun setelah kegemilangan Islam itu runtuh, umat Islam justru tertinggal dan tidak mampu lagi menguasai dunia.

“Kelompok-kelompok masyarakat selain muslim seperti Buddha dan Protestan, mereka maju sekali hingga bisa menciptakan alat-alat yang kita pakai oleh kaum muslimin sekarang. Penyebabnya apa? Karena kita tidak mempraktekkan Iqra’,” ungkap Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad dikutip Jendela Cianjur dari situs resmi Muhammadiyah, Minggu, 24 April 2022.

Dalam Catatan Akhir Pekan Tvmu, Sabtu, 23 April 2022, Dadang menyebut bahwa ilmu pengetahuan terbengkalai di dunia Islam karena umat muslim belum sepenuhnya terbuka untuk membaca berbagai ilmu pengetahuan di luar agama, apalagi indeks literasi di negara-negara muslim sangat rendah.

“Negara-negara maju, negara hebat itu ialah yang membiasakan rakyatnya membaca. Sedangkan masyarakat di Indonesia atau di negara Islam justru tidak terbiasa membaca,” ungkapnya.

Baca Juga: Kiev Rencanakan Provokasi di Lisichansk Mirip dengan Bucha

Perintah iqra’ di dalam Alquran sendiri menurut Dadang bersifat umum (nakirah). Karenanya, para ahli tafsir memaknai bahwa Allah memerintahkan umat muslim untuk membaca semua ilmu pengetahuan dan bukan membaca ilmu agama saja.

Berkaitan dengan momentum Nuzulul Quran dan asyril awakhir atau sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadan, Dadang berpesan agar kaum muslimin meresapi hikmah yang terkandung pada ayat tersebut dan berupaya menjadi umat yang inklusif dan haus akan ilmu pengetahuan.

Dadang juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki kualitas membaca bagus, dia juga akan memiliki tradisi lisan yang bagus sehingga sebagai orang bertakwa, dia akan mampu bertutur dengan argumen yang bernas dan tepat (qaulan sadiidan, qaulan saliiman).

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x