Ini Cara Mengatasi Anxiety dengan Cara Islami Menurut Ustadz Adi Hidayat

Baca Juga: Bolehkah Mendoakan Orang Tua yang Sudah Meninggal dalam Keadaan Non-Muslim? Ini Jawaban Buya Yahya

Para sahabat nabi, justru menaikan level ketakutannya dari wajar menjadi tinggi sehingga harapannya semua selalu dalam perlindungan Allah SWT.

"Jadi ketakutan mereka buka ketakutan biasa lagi, tapi naik. Cuma sifatnya positif. Takutnya positif. Sifat takut yang mengantarka. Mereka selalu berada dalam perlindungan Allah," ucap UAH.

Sehingga, ketika ingin berbicara, sahabat nabi selalu menatap dulu lawan bicaranya. Kemudian berpikir, apakah jika mengucap kalimat akan menyakiti lawan bicara atau tidak.

"Kalau bercandan pun car kata-kata yang tidak berlebihan. Jadi dijaga, outputnya selalu yang baik," tuturnya.

Baca Juga: Berikut Keutamaan Menyembelih Hewan Qurban, Salahsatunya Sedekah paling Istimewa

Namun berbeda dengan ketakutan yang akhirnya cenderung ke arah negatif. Dimana, kata UAH, itu yang disebut sebagai Anxiety. Dimana anxiety memunculkan kegelisahan yang tidak wajar hingga pikiran-pikiran yang tidak wajar.

Dengan begitu, maka akan memberikan beban pikiran dan tidak memberikan rasa ketenangan. Jika seseorang sedikit-sedikit mendapatkan kegelisahan dan membuat was-was, maka itu adalah bujur rayu dari setan.

Lalu bagaimana untuk bisa keluar dari anxiety?

Baca Juga: Dambakan Bayi Seganteng Nabi Yusuf AS, Banyak Emak-emak Sering Membaca Surat Yusuf, Ampuhkah?