JENDELA CIANJUR – Akibat serangan hama burung pipit, sekira 100 hektar tanaman padi milik warga Ciranjang Cianjur gagal panen.
Petani Mekargalih Ciranjang, Auh (65), mengatakan, gagal panen akibat pola tanam tidak serempak, sehingga siklus berbagai hama dan penyakit tidak pernah putus.
“Saya mengolah sawah seluas 2.800 meter persegi. Biasanya mampu menghasilkan gabah pungut seberat 2 ton, namun untuk musim sekarang hanya mendapat 5 kwintal,” kata dia Selasa 2 Febuari 2022.
Baca Juga: Hari Lahir Nahdlatul Ulama Ke 98, PKB Cianjur Targetkan Perda Pesantren Tuntas
Hal itu terjadi, kata dia, karena tanaman padi saat usia satu bulan diserang hama tikus dan setelah berbuah diserang hama burung pipit. “Ribuan burung pipit ber-gerombol tiap hari datang ke sawah memakan butir padi yang sudah berisi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Lima Sekawan, A Saepudin membenarkan musim tanam ini dikatakan gagal panen, “Sekira 100 hektar sawah di Ciranjang gagal panen, karena diserang hama burung pipit ” tegasnya. ***
Artikel Rekomendasi