Rumah Batik Genturan Cianjur Pekerjakan Penyandang Difabel, Negara Belanda Menjadi Langganan

- 8 Februari 2022, 14:36 WIB
Rumah produksi Dahlia Batik Genturan Cianjur memperkerjakan penyandang difabel
Rumah produksi Dahlia Batik Genturan Cianjur memperkerjakan penyandang difabel /Deni Abdul Kholik/

JENDELA CIANJUR -  Batik telah ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya Indonesia. Batik tidak hanya dari Pekalongan, Jogja maupun Solo, ternyata di Kabupaten Cianjur mempunyai batik khas, yang dibina melalui Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dibawah pendampingan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia atau Ipemi.

Ketua Ipemi Kabupaten Cianjur, Eliana Trisnawati,  mengatakan, selain melestarikan budaya lokal dengan Batik genturan khas Cianjur, para pengrajin maupun pekerja rumah produksi Dahlia Batik Genturan merupakan penyandang difabel.

Baca Juga: PGRI Cianjur Dukung Setop PTM 100 Persen Demi Keselamatan, Ini Kata H Sukirman

"Kreativitas yang dimiliki seseorang dalam melakukan sebuah inovasi, memang akan semakin berharga jika hak kekayaan intelektualnya diakui oleh masyarakat luas," katanya Selasa 8 Februari 2022.

Menurut dia, tidak jarang buah dari kreativitas mampu membawa pengaruh positif terhadap lingkungan sekitarnya. Bahkan, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Ia sendiri telah merintis usahanya sejak 11 tahun silam. Kini, buah dari kerja kerasnya mampu turut mempromosikan ciri khas budaya Cianjur.

 Kata  dia, ada beberapa motif batik yang diproduksi, di antaranya motif Genturan, motif Ayam Pelung, motif Gunung Padang, motif Badak Putih dan motif Beras Pandan Wangi.

Selain produksinya diperkenalkan ke daerah dan propinsi seluruh Indonesia. Pihaknya pernah mengikuti event ke luar negeri seperti Singapura, Thailand dan Turki. Sedangkan negara yang berlangganan membeli Batik Dahlia Genturan diantaranya Jepang dan Belanda .***

 

 

Editor: Deni Abdul Kholik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x