Network
Jendela Cianjur - Pada tahun ini, umat Islam memperingati Isra Mi'raj ke 27 Rajab di tengah pandemi Covid-19, bertepatan dengan Hari Libur Nasional pada hari Senin 28 Februari 2022.
Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Kabupaten Cianjur, Dadang Sugianto menjelaskan tentang hikmah peristiwa Isra Mi’raj di tengah pandemi Covid-19.
“Isra Miraj memiliki makna dan nilai sendiri sebagai bentuk kekuatan dan keyakinan terhadap kebesaran Allah SWT. Sebagai peristiwa yang sudah melekat untuk umat Islam melalui mukzijat Rasulullah Muhammad SAW,” kata Dadang
Sebagai wujud memperingati, masyarakat dahulu beramai-ramai menggelar perayaan sebagai bentuk syiar dakwah.
Baca Juga: KPM BPNT di Cianjur Harus Membeli Sembako, Jika Tidak Siap-Siap Disangsi !
Namun, menjelang tiga tahun ini kegiatan yang mengundang kerumunan, tidak disarankan untuk dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Walaupun dengan kondisi seperti ini bukan berarti kita tidak dapat memetik hikmah dari peristiwa Isra Miraj,” paparnya.
Latar belakang peristiwa Isra Miraj adalah jamuan kemuliaan dari Allah untuk penghibur hati Rasul-Nya, atas penghinaan dan penolakan di Thaif serta atas wafatnya orang terdekat Nabi yaitu Abu Thalib dan Siti Khadijah.
Sebagaimana kedua tokoh tersebut memiliki peran yang sangat besar dari perjalanan dakwah Rasulullah Muhammad SAW.
Artikel Rekomendasi