Network
JENDELA CIANJUR - Pasca dibukanya pelaksanaan ibadah haji tahun 2022, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid mendesak Pemerintah RI melalui Kementerian Agama untuk menambah kuota haji.
"Alhamdulillah, kami bersyukur mendengar kabar pembukaan haji tahun ini, juga untuk jemaah haji dari Indonesia. Penting Kemenag memperjuangkan agar Indonesia bisa mendapatkan kuota terbaik, sehingga akan lebih banyak calon jemaah haji yang bisa berangkat pada tahun ini," ujar Hidayat kepada wartawan, Rabu 23 Maret 2022.
Baca Juga: Mensos Risma Tunggu Kemenkeu untuk Perubahan Mekanisme Pemegang Kartu Sembako Bansos Jelang Ramadan
Tak hanya itu, pihaknya pun meminta Kemenag RI untuk mempersiapkan sedemikian rupa untuk jamaah Indonesia mulai dari manasik hingga keberangkatan tentunya dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Tak hanya itu, masalah biaya yang paling krusial ditegaskan Hidayat harus segera ditetapkan dan memperhatikan kondisi jamaah agar tidak memberatkan calon jamaah.
"Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Komisi VIII DPR akan terus mengawal persiapan haji serta mengoreksi usulan dari Kemenag soal biaya perjalanan ibadah haji, agar tidak memberatkan calon jemaah haji," tegasnya.
Diungkapkan Hidayat, awalnya usulan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja (Raker) dengan DPR pada Februari 2022, bahwa biaya haji reguler akan naik menjadi Rp45 juta, belum menjadi keputusan dan masih mendapat penolakan dari Komisi VIII DPR.
Baca Juga: Kemenag Usul Kaji Ulang Usulan Biaya Haji, Biaya Terbaru Besarannya Mencapai Rp45 Juta
Bahkan dalam pembahasan terakhir bersama Komisi VIII DPR RI dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Senin 21 Maret kemarin dikatakan Hidayat mereka mengaku belum menerima rincian komponen biaya haji yang diusulkan oleh Menag.
Artikel Rekomendasi