Wisata Alam dan Wisata Domestik Diprediksi Kemenparekraf Menjadi Tren di Awal Tahun 2021

26 November 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi wisata alam. /Instagram.com/dagodreampark


PR CIANJUR – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memprediksi tren wisata domestik dan wisata alam akan populer pada tahun 2021.

Dilansir Pikiran Rakyat Cianjur dari kemenparekraf.go.id hal itu dikatakan oleh Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Wawan Rusiawan dalam webinar berjudul 'Outlook Pariwisata dan Eknomi Kreatif 2021' pada Selasa 24 November 2020.

Wawan memaparkan bahwa masyarakat Indonesia masih akan cenderung memilih wisata domestik dibandingkan wisata luar negeri. Wawan juga menambahkan wisata alam akan cenderung dipilih dibandingkan tujuan destinasi wisata lainnya.

Baca Juga: Iglesia Maradoniana, Gereja Maradona yang Dibangun untuk Menghormati Sang Legenda  

"Tren wisata di masa COVID-19 yang dapat dikatakan masih berlangsung pada 2021, yang pertama adalah masyarakat masih memilih tujuan wisata domestik. Kemudian juga kita lihat wisata alam menjadi populer," kata Wawan Rusiawan.

Wawan menjelaskan Kemenparekraf akan berfokus pada pembenahan destinasi wisata alam yang akan menjadi primadona di tahun 2021 pasca pandemi Covid-19.

“Kemenparekraf tentu harus memberikan fokus yang lebih dominan yang bisa membenahi destinasi-destinasi wisata alam, yang akan menjadi primadona pascapandemi COVID-19. Kita ke depan harus mencari cara-cara baru bagaimana pariwisata di Indonesia bisa lebih menarik dan berkembang,” kata Wawan melanjutkan.

Prioritas protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) menjadi faktor keputusan penting wisatawan dalam memilih destinasi wisata yang dituju.

Baca Juga: Bijak Bermedia Sosial, Seorang Anak di Bawah Umur Membunuh Gara-gara Saling Ejek di Instagram

"Protokol kesehatan berbasis CHSE ini menjadi sebuah hal yang penting bagi pemerintah maupun masyarakat. Dan wisatawan akan selektif bagaimana memilih destinasi yang aman untuk mereka kunjungi," ucap Wawan.

Head of Strategic Partnership Traveloka Accomodation, Louis Alfonso berujar di masa pandemi Covid-19 wisatawan cenderung lebih mementingkan destinasi wisata dengan standar protokol kesehatan.

"Masyarakat sangat mementingkan kebersihan dan kesehatan untuk berwisata di masa pandemi COVID-19, diskon nomor dua," ujar Louis.

Louis menambahkan sudah ada peningkatan animo masyarakat untuk berlibur di akhir hingga awal tahun 2021 berdasarkan riwayat pencarian destinasi wisata di Traveloka.

Baca Juga: Modisnya Gaya Istri Edhy Prabowo, dari Tas hingga Sepatu Branded Seharga Puluhan Juta

“Pada Februari 2021 juga diproyeksikan terlihat ada peningkatan, dengan data seperti ini terlihat ada sinyal positif yang kita harapkan nanti bisa ada berita baik juga seiring vaksin yang sudah diproduksi secara massal, sehingga bisa membantu lebih lanjut mendorong kinerja pariwisata di Indonesia," ujar Louis menambahkan.

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Agustini Rahayu mengatakan Kemenparekraf telah bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan sertifikasi dan verifikasi para pelaku parekraf mengimplementasikan protokol kesehatan berbasis CHSE.

“Protokol kesehatan ini perlu diterapkan bersinergi dengan aktivitas di semua sektor kehidupan terutama di pariwisata dan ekonomi kreatif, jadi semua harus paralel berjalan, kuncinya harus ada komitmen bersama untuk menjaga protokol kesehatan secara disiplin," tutur Agustini.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler