Gunung Semeru Meletus, BNPB Imbau Warga Untuk Mengungsi

1 Desember 2020, 18:57 WIB
Lelehan lava pijar yang muntah dari kawah gunung Semeru Jawa Timur Senin dini hari 1 Desember 2020 /Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru/Portal Jogja

PR CIANJUR – Melansir berita yang dikeluarkan BNPB di laman bnpb.go.id, berikut Pikiran Rakyat Cianjur berikan warta mengenai kondisi terkini letusan Gunung Semeru di Jawa Timur.

Awan panas guguran dari Gunung Semeru berjarak luncur 2.000 meter ke arah Besuk Kobokan. Peristiwa itu terjadi pada Selasa dinihari tadi pukul 1.23 WIB oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi yang terletak di pos pengamatan Gunung Semeru.

Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Nanti Liverpool vs Ajax, Erik: Kami Akan Bermain Lebih Berani

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang merilis informasi sekitar pukul 23.55 WIB.

Dari visualisasi terlihat guguran lava pijar dari ujung lidah lava, perkiraan sejauh 1.000 meter. Awan panas guguran nampak pada pukul 1.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Pukul 2.00 WIB awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter.

Pukul 3.00 WIB BPBD Lumajang melaporkan hujan bercampur abu vulkanik berangsur turun di sekitar pos pengamatan. Kemudian Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke kawasan rawan bencana (KRB) I untuk melihat situasi lapangan.

Masyarakat yang berada di wilayah KRB I wilayah Kamar A di Curah Koboan dan Rowobaung Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi mandiri. Evakuasi terjadi sekitar pukul 3.45 WIB.

Baca Juga: Liga Champions Malam Nanti Atletico vs Bayern, Diego Simeone: Kami Akan Menyakiti Mereka

Satu jam kemudian TRC menurunkan satu tim untuk membawa peralatan dan perlengkapan yang terdiri dari terpal, matras, masker, paket lauk pauk, tambahan gizi, selimut, air mineral, dan P3K.

Data sementara BPBD Lumajang mencatat sekitar 500 jiwa mengungsi yang tersebar di beberapa titik seperti pos Gunung Sawur, SD Supiturang, dan masjid setempat.

Lokasi yang berpotensi terdampak aktivitas vulkanik adalah Desa Supiturang, Desa Oro-Oro Ombo, dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro. Sejumlah desa tersebut masuk wilayah administratif Kabupaten Lumajang.

BPBD Lumajang meminta masyarakat Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang, dan Dusun Rowobaung Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro untuk keluar rumah karena potensi lahar panas yang dapat menerjang pemukiman warga akibat hujan yang mengguyur.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 1 Kilometer dari Puncak

Di samping itu, masih banyak warga yang melakukan aktivitas penambangan di daerah aliran sungai (DAS) Rejali, Besuk Semut dan Besuk Sat.

PVMBG merekomendasikan beberapa poin berikut. Pertama, masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 kilometer dan wilayah 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Semeru, Jonggring Seloko.

Kawah itu merupakan alur luncuran awan panas. Kedua, mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler