PR CIANJUR – Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menyatakan siap menjalankan tugas.
Salah satu tugasnya yakni dalam mengembangkan hubungan antara Atasan dan Bawahan, dia akan menerapkan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya.
"Mempercepat pembentukan mental dan memori yang berbudaya dan menghormati hak asasi manusia," kata Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dengan Komisi III DPR RI di Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021.
Baca Juga: Komjen Listyo Sigit: Penegakkan Hukum Harus Tegas Namun Humanis
Komjen Listyo Sigit juga menjelaskan akan memperbaiki internal Polri dalam hal sistem pelaporan. Tidak perlu selalu tatap muka. Sekarang bisa menggunakan teknologi informasi.
"Semakin sering terjadi interaksi, maka penyalahgunaan wewenang akan terjadi. Karena itu ke depan kami akan meningkatkan sistemnya," katanya dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News.
Lebih lanjut, ia berasumsi dengan semakin banyak tatap muka terjadi, maka potensi penyalahgunaan wewenang akan semakin besar terjadi.
Komjen Listyo Sigit memaparkan mengapa teknologi informasi sangat diperlukan. Hal ini melihat realitas sehari-hari bahwa sebagian besar masyarakat sudah menggunakan gawai pintar dalam bekerja maupun beraktivitas.
Baca Juga: Persib Bandung Perpanjang Kontrak Pemain, Ini Kata Robert Rene Albert
"Memanfaatkan sarana teknologi informasi agar pelayanan dapat semakin menjangkau seluruh kepentingan masyarakat," ujar dia.
Salah satu arah kebijakan yang nanti akan dibuat oleh Komjen Listyo Sigit adalah soal Keamanan dan Ketertiban Nasional (Kamtibnas). Khususnya tentang moderasi beragama dalam rangka menangkal intoleransi dan radikalisme.
Polri siap untuk bersinergi dengan pemerintah dan ulama sebagaimana pernah dia praktikkan ketika menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Banten.
“Upaya pemeliharaan kamtibnas dengan mengarusutamakan moderasi beragama,” ucapnya menegaskan.
Baca Juga: Leicester Melenggang ke Puncak Klasemen Liga Inggris, Chelsea Melorot
Komjen Listyo Sigit menerangkan bahwa harus ada sinergitas antara Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan juga ormas berbasis agama.
“Di sini, bagaimana upaya Polri bersinergi dengan tokoh agama seperti yang dilakukan di Banten, sinergi umaroh (pemimpin) dan ulama, akan kita lakukan. Sehingga ke depan kita akan mencegah dengan bersinergi dengan masyarakat yang ada terkait hal-hal yang berdampak pada intoleransi dan radikalisme."
“Dan melibatkan mantan napiter untuk memberikan edukasi agar masyarakat sekitarnya tidak terpapar aliran, baik itu radikalisme baik ajaran yang mengarah terorisme. Namun, membahayakan keamanan dan keselamatan rakyat, Polri akan melakukan tindakan tegas,” kata dia lagi.
Baca Juga: 5 Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta, Salah Satunya di ITC Cempaka Mas Jakarta Pusat
Sementara itu, ujian datang dari Anggota Komisi III DPR RI, Achmad Dimyati. Achmad yang merupakan anggota DPR dari Fraksi PKS ini terkesan dengan pemaparan Listyo.
“Luar biasa Bapak Calon Kapolri (Komjen Listyo Sigit). Pemaparan bapak ini kalau saya kasih poin, 9 ini pak. Bagus sekali,” kata Achmad Dimyati.
“Saya kenal bapak calon Kapolri ini. Bapak pernah menjadi Kapolda Banten. Saya warga bapak, pak. Banten kondusif luar biasa (saat Jadi Kapolda Banten). Bapak Calon Kapolri ini cerdas dan bertangan dingin,” tutur Achmad Dimyati menutup***.