BNI Terapkan Teknologi Block-Chain dari J.P. Morgan, Kini Kirim Uang Semakin Mudah

12 April 2021, 16:31 WIB
Karyawan Bank BNI yang sedang melayani nasabah yang ingin melakukan transaksi. /Dok. bni.co.id

PR CIANJUR - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menerapkan teknologi block-chain dari JP Morgan.

Penerapan teknologi tersebut dilakukan guna mempermudah proses validasi data dalam transaksi kiriman uang dari luar negeri ke Indonesia.

Layanan ini sudah dapat digunakan untuk pengiriman uang dari Taiwan ke Indonesia.

Baca Juga: Sebut Duet Prabowo-Puan Dimungkinkan untuk Diduetkan pada Pilpres 2024, Pengamat: Namanya Politik, Bisa Saja

Dengan menggunakan Confirm, aplikasi validasi akun global yang merupakan bagian dari jaringan Liink milik J.P. Morgan, bank pengirim di luar negeri dapat meminta konfirmasi atas detil penerima kepada BNI, sebelum transaksi pengiriman uang dijalankan.

Setelah BNI memvalidasi rekening tersebut, perintah pembayaran dapat dikirimkan melalui jaringan PayDirect dari J.P. Morgan dan BNI menyalurkannya ke rekening penerima di bank tujuan.

Sesuai regulasi perbankan di Indonesia, nomor dan nama pemilik rekening yang tertera pada saat pengiriman dana harus sesuai dengan data yang ada di bank penerima.

Baca Juga: Sanksi untuk ASN yang Nekat Mudik, Wagub DKI Jakarta: Lebaran Bisa Secara Virtual

Kerja sama BNI dengan J.P. Morgan ini akan memastikan efisiensi dan meminimalisir kemungkinan transaksi diretur akibat adanya ketidaksesuaian data penerima.

Direktur Treasury dan International BNI, Henry Panjaitan mengatakan bahwa kerja sama antara BNI dengan J.P. Morgan dilakukan untuk mendukung berjalannya transaksi perbankan yang efisien dan efektif bagi nasabah.

"Kemudahan transaksi adalah kunci utama untuk memperoleh customer’s satisfaction dan loyalty. BNI bekerja sama dengan J.P. Morgan untuk mendukung berjalannya transaksi perbankan yang efisien dan efektif bagi nasabah, terutama untuk mendukung pengiriman uang ke Indonesia dari pekerja migran di luar negeri,” ujar Henry Panjaitan di Jakarta, Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Pohon Tumbang Akibatkan Perjalanan KRL Tanah Abang-Sudimara dan Arah Sebaliknya Terhambat

“Inovasi adalah salah satu prioritas utama BNI, dan kami ingin memperluas ketersediaan solusi digital untuk mendukung kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan yang mudah dan aman, baik dalam skala domestik maupun internasional,” kata dia. 

Untuk diketahui, aplikasi Confirm dari J.P. Morgan ini diperkenalkan akhir tahun lalu sebagai salah satu rangkaian aplikasi baru yang dikembangkan pada jaringan Liink.

Aplikasi ini dikembangkan dengan memperhatikan masukan dari para anggota jaringan tersebut untuk memenuhi kebutuhan atas ekosistem pembayaran global.

Baca Juga: Optimisme Wamenag Soal Ibadah Haji 2021: Masih Terbuka Meski dengan Pembatasan Kuota

Liink merupakan bagian dari Onyx, unit bisnis JP Morgan yang diluncurkan pada tahun 2017 yang sebelumnya dikenal dengan IIN.

Kini Liink telah memiliki 400 peserta yang terdiri dari lembaga keuangan dan korporasi, termasuk 27 bank terbesar di dunia, meliputi 78 negara, dengan 100 yang sudah berjalan.

"Kami senang bahwa aplikasi Confirm dari Liink dapat digunakan dalam kerja sama dengan BNI untuk mendukung regulasi di Indonesia terkait transaksi cross-border," kata Christine Moy, Global Head Liink, Onyx by J.P. Morgan.

Baca Juga: Tiga Lapas Baru untuk Napi Teroris Segera Dibangaun Pemerintah di Nusakambangan

"Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan untuk mendukung para peserta Liink" ujarnya melanjutkan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Tags

Terkini

Terpopuler