PKS Tolak Usulan Ketum PKB Tunda Pemilu 2024, Mardani Ali Sera : Rezim Otoriter Awalnya Dari Berkuasa Lama!

23 Februari 2022, 21:24 WIB
Mardani Ali Sera kritik usulan Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengenai penundaan Pemilu 2024 /Foto: Humas Dok. DPR RI/

JENDELA CIANJUR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak ide Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengenai usulan penundaan Pemilu 2024.

Anggota Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali Sera menegaskan partainya konsisten untuk melaksanakan kebijakan Pemilu 5 tahun sekali.

Baca Juga: Ketum PKB Muhaimin Iskandar Usulkan Penundaan Pemilu 2024 Dalam 1 Hingga 2 Tahun, Demi Perekonomian Nasional

"PKS akan konsisten berjuang sesuai dengan konstitusi. Pemilu tiap 5 tahun dan maksimal dua periode untuk jabatan presiden," tutur Mardani dikutip Jendela Cianjur dari ANTARA, Rabu 23 Februari 2022.

Mardani menjelaskan bahwa pemilu selama ini tidak pernah mengganggu pembangunan. Bahkan sebaliknya, niat berkuasa lebih lama yang dapat mengganggu demokrasi di Indonesia.

"Semua rezim otoriter pada awalnya muncul karena waktu berkuasa lama. Oleh karena itu, tegas konstitusi membatasi dua periode dan pelaksanaan pemilu 5 tahun sekali," tegasnya.

Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengajukan usulan agar Pemilu 2024 ditunda 1 hingga 2 tahun. Hal ini dikarena untuk momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.

Alasan Muhaimin, pandemi COVID-19 yang terjadi selama 2 tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional.

Baca Juga: Ini Alasan Para Milenial dari GMC Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Mau Duduk Bareng Dengan Masyarakat

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi. Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," kata Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 23 Februari 2022.

Diakui Muhaimin, bahwa para pelaku usaha memberikan masukan penting, terutama memasuki tahun 2022 sangat optimistis dan memiliki kecenderungan positif yang luar biasa.

Mereka memperkirakan akan banyak momentum ekonomi untuk pemulihan terhadap dua tahun pandemi yang tidak efisien.

Dari masukan para pakar dan hasil kunjungannya ke berbagai daerah, lanjut dia, mengalami masa-masa dua tahun dibilang inefisien karena pandemi dan stagnasi kegiatan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat, terutama yang paling terpukul adalah UMKM yang mengalami masa sulit.***

Editor: Prasetyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler