Kritisi Sewa Pesawat yang Digunakan Presiden Jokowi ke Amerika, Roy Suryo: Pemborosan, Katanya Krisis? Ambyar!

10 Mei 2022, 17:15 WIB
Mantan Menpora Roy Suryo kritisi penyewaan Pesawat Presiden untuk kunjungan ke Amerika Serikat menghambur-hamburkan anggaran /Youtube Sekretariat Presiden



JENDELA CIANJUR - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada Selasa 10 Mei 2022. Pada kunjungan kali ini, Joko Widodo menggunakan pesawat sewaan dari Garudak bukan menggunakan Pesawat Kepresidenan.

Lantaran penggunaan pesawat itulah, Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo mengkritisinya. Hal ini karena pakar telematika itu heran dengan pesawat bernomor B-777-300ER milik maskapai Garuda Indonesia yang dipakai Jokowi dan rombongan justru malah dicat ulang.

Baca Juga: TEGAS, Anggota DPR RI Ini Tolak Pengadaan Gorden Rumdin Rp43,5 Miliar, Anwar Hafid : Sense Of Crisisnya Kurang

Diketahui dalam foto yang dirilis di media sosial Jokowi, nampak pesawat Garuda itu telah dicat dengan warna merah putih. Tak hanya itu terdapat juga logo Garuda dan tulisan ‘Republik Indonesia’, mirip tulisan yang ada pada pesawat kepresidenan.

“Intinya soal EFISIENSI,Negara sdh punya B-737-BBJ dgn keamanan Super-priority, Anti-Rudal. Juga kenapa B-777-300ER harus (repot2) di-CAT BARU (+Logo SetNeg juga) kalau hanya “Sewa” dari Garuda?,” tulis Roy Suryo dalam akun twitternya @KRMTRoySuryo2, Selasa 10 Mei 2022.

Roy Suryo pun mempermasalahkan jumlah rombongan yang ikut serta cukup banyak. Tidak sejalan dengan misi efisiensi yang digembar-gemborkan Presiden.

Dalam hal ini, pihak istana sendiri menyebut jumlah tim delagasi sekitar 62 orang. Sementara pesawat kepresidenan hanya mampu menampung 48 orang. “Rombongan kan juga bisa Efisien, tdk harus lbh dari 60-an, katanya KRISIS ?AMBYAR,” sindir Roy Suryo.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan ada tiga alasan Jokowi tidak menggunakan fasilitas negara untuk terbang ke negeri Paman Sam tersebut. “Pertama, perjalan yang sangat jauh jika pakai pesawat Presiden bisa dua kali transit,” kata Heru kepada wartawan, Selasa 10 Mei 2022.

Baca Juga: Kakorlantas : Angka Kecelakaan Lalu Lintas Saat Lebaran Idul Fitri 2022 Menurun 30 Persen

Alasan kedua, lanjut Heru, pesawat Presiden hanya mampu menampung 48 orang. Sedangkan, tim delegasi yang berangkat seluruhnya berjumlah 62 orang. Alasan ketiga, efisiensi tim advance dalam mengamankan tempat Jokowi mendarat.
“Kalau transit dua kali, berarti setiap tempat ada tim advance. Nah ini hanya satu kali,” tegas Heru.

Selain itu, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia delegasi yang berisi jajaran menteri bisa satu pesawat dengan Presiden Jokowi. Dengan demikian bisa memudahkan koordinasi pengamanan.

“Semua menteri yang ikut bisa satu pesawat pulang pergi, dan tim advance akan ikut kembali bersama pesawat itu. Sehingga lebih efisien,” tegas Heru.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat, Selasa 10 Mei 2022. Dalam hal ini Kepala Negara bakal melakukan kunjungan kerja pada 11-13 Mei 2022. ***

Editor: Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler