Blak-blakan Dituding Ekstremis oleh Singapura, Ustadz Abdul Somad Beberkan Lengkap Alasannya!

20 Mei 2022, 15:30 WIB
Ustadz Abdul Somad menjawab tudingan Singapura terhadap dirinya /YouTube Refly Harun

JENDELA CIANJUR - Tudingan Singapura terutama pernyataan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Singapura yang menuduh Ustadz Abdul Somad sebagai ekstremis.

Sehingga berbuntut ditolaknya masuk ke Singapura akhirnya dibantah Ustadz Abdul Somad (UAS).

Singapura menuduh UAS lantaran ceramah yang telah merendahkan Kristen dengan menyebut salib sebagai tempat tinggal jin/setan kafir.

Baca Juga: Buntut Ustadz Abdul Somad Ditolak Singapura, Menko PMK Muhadjir : Sebaiknya Dengan Tetangga Perlu Jaga Mulut!

Padahal dengan jelas UAS mengungkapkan sesuai hadits Muhammad SAW mengatakan malaikat tidak masuk ke rumah-rumah yang memiliki patung.

"Malaikat tidak masuk ke rumah, di dalam rumah itu ada patung. Kenapa malaikat tidak mau masuk? Karena malaikat tidak mau satu majelis dengan jin. Bukan malaikat takut, dia tidak mau kotor. Itulah di dalam orang Islam tidak boleh ada patung," beber UAS dalam podcastnya Reply Harun yang dikutip Jendela Cianjur dari YouTubenya Reply Harun, Jum'at 20 Mei 2022.


Dilanjutkan UAS, pada bahasan kitab-kitab karya para ulama dikatakan bahwa berhala dihuni oleh jin perempuan dan dibunuh oleh Khalid bin Walid.

"Sedetail itu, itu ajaran Islam. Ditanya agama, ya saya jawab dengan lugas sesuai hadits yang ada," ucap UAS.

Baca Juga: AHMAD DHANI Serukan Boikot Singapura: Beri Bahan Buzzer Haram Jadah Olok-olok Ustadz Abdul Somad

Menurutnya diperlukan kecerdasan untuk memahami ceramah para tokoh agama.

"Konteksnya di mana, intonasi suaranya bagaimana, menjelaskannya bagaimana. Makanya mesti ada aturan. Kalau dia menyampaikannya di dalam majelis sesama umat Islam, dalam kajian tertutup, maka dia menjelaskan tentang ajaran agamanya dan itu tidak perlu dipersoalkan," tegasnya.

UAS pun membandingkan dengan ceramah-ceramah agama lainnya, tidak pernah umat Islam protes.

"Toh kita tidak pernah dengar kajian agama lain untuk mencari-cari kesalahan, gimana biar  supaya nanti dia keseleo, dia salah sebut. Belum ada sampai hari ini orang Islam nuntut karena disebut domba tersesat," ucapnya.

Baca Juga: USTADZ ABDUL SOMAD Sebut Ummat Islam di Singapura Lemah : Ini Masalah Politik!

Untuk itu, dirinya heran dengan pernyataan tertulis Kemendagri Singapura terkait dirinya.

UAS mempertanyakan, apakah mereka benar-benar memahami isi ceramahnya.

"Siapa yang sebetulnya menyampaikan poin-poin itu kepada mereka? Jadi, perlu kajian lebih mendalam," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan bahwa dirinya berkunjung ke Singapura bukan untuk berdakwah melainkan liburan bersama keluarganya.

Baca Juga: Buntut Deportasi Ustadz Abdul Somad, Fahri Hamzah : Perbuatan Singapura Melanggar Nilai-nilai Dasar Asean!

Ustadz Abdul Somad menyatakan informasi mengenai penahanan dan dideportasinya dari Singapura adalah benar adanya. "Info saya ditahan dan dideportasi itu shahih adanya," tegas Ustadz Abdul Somad dalam dalam cuplikan channel Hai Guys Official, Selasa 17 Mei 2022.

Namun dirinya heran, pihak Imigrasi Singapura yang menahannya tidak menjelaskan secara detail mengapa dirinya bersama keluarga tidak boleh masuk ke Singapura. Malah kembali mendeportasi dirinya beserta keluarga kembali ke Indonesia.

"Saya datang ke Singapura untuk liburan, kebetulan ada teman saya di Batam mengajak liburan kesana bersama keluarga masing-masing," ungkap UAS.

Bahkan UAS pun memperlihatkan semua dokumen-dokumen yang diperlukan untuk masuk ke Singapura tersebut. Hanya saja entah mengapa dirinya dideportasi tanpa alasan yang jelas.

"Sudah semua distempel oleh imigrasi bahkan teman saya sudah keluar, ustadzah sudah keluar. Baru saya keluar tetapi ada petugas yang menarik tas saya untuk kembali masuk," ungkap UAS.

Baca Juga: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Minta Permasalahan Ustadz Abdul Somad Segera Diselesaikan

Bahkan Ustadz Hilmi Firdausi sempat menghubungi UAS lalu menceritakan kepadanya mengenai kronologi lengkapnya. Melalui akun Twitternya @hilmi28 kronologi itu pun dibagikannya, Selasa 17 Mei 2022.

UAS mengungkapkan bahwa dirinya beserta rombongan dan keluarganya berkunjung ke Singapura melalui jalur laut dari Kota Batam.

UAS tiba di Pelabuhan Tanah Merah, Singapura pada Senin 16 Mei 2022 pukul 13.30 waktu setempat. Dalam rombongan yang berjumlah 7 orang termasuk dua anak-anak.


Mereka adalah UAS, istri dan anaknya yang baru berusia 3 bulan, sahabat UAS beserta istri dan 2 anaknya.

"Setelah masuk, UAS ditarik ke pinggir tempat orang lalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi ke istri berjarak 5 meter, namun tidak diizinkan," tulis UAS yang dibagikan oleh Ustadz Hilmi Firdausi itu.

Kemudian UAS dipisahkan dengan rombongan lainnya lalu dilakukan pemeriksaan di imigrasi. Sedangkan istri dan rombongan lainnya yang sudah hampir sampai di luar pelabuhan, kembali ditarik ke dalam imigrasi.

Baca Juga: Ini Kronologi Lengkap Ustadz Abdul Somad Dideportasi Singapura, Sempat Ditarik dan Dipisahkan Dari Rombongan!

"Kemudian UAS dimasukkan ke ruang 1x2 meter. Atap jeruji. Selama 1 jam. Istri UAS dan rombongan di ruang lain," tambahnya.

Bahkan UAS sempat diisolasi diruangan imigrasi yang luasnya hanya 1X2 meter itu selama satu jam. Lalu pihak imigrasi Singapura, UAS dan rombongan lalu dideportasi menggunakan kapal feri terakhir menuju Batam.

"Pukul 17.30 UAS dan rombongan dipulangkan ke Batam dengan feri terakhir," tambahnya.

Dalam proses penahanan di imigrasi pun diakui UAS tidak ada wawancara dan penjelasan dari pihak Imigrasi Singapura terkait alasan penahanan dan deportasi tersebut.

Padahal menurutnya, seluruh persyaratan masuk ke Singapura sudah dipenuhi oleh UAS dan rombongan.

"Beberapa hari sebelum keberangkatan semua persyaratan sudah dipenuhi. ICA sudah keluarkan arrival card. Semua rute perjalanan jelas," beber UAS.

Namun pihak Singapura tidak menjelaskan alasan konkretnya mengapa dirinya dan beserta keluarga diperlakukan demikian dan dideportasi kembali ke Indonesia. ***

 

Editor: Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler