JENDELA CIANJUR - Ustadz Abdul Somad (UAS) bersama keluarga dideportasi pihak imigrasi Singapura baru-baru ini. Insiden tersebut membuat heboh publik di tanah air.
UAS menilai penolakan Singapura atas kunjungannya ke negara tersebut terkait politik.
"Ini masalah politik. Masalah kekuatan-kekuatan ummat islam Saja. Kalau di suatu negeri ummat Islam kuat, saya bisa masuk, bisa mengajar, bisa tausiah, bisa ceramah," ucap UAS pada kanal YouTube Karni Ilyas Club, Rabu, 18 Mei 2022.
"Tapi di Singapura, ummat Islamnya lemah," tandasnya.
Kemudian Karni Ilyas menyinggung penolakan serupa sempat dilakukan sejumlah negara lain seperti di Timor Leste, Hong Kong, dan Swiss.
"Di Timor Leste, orang Imigrasinya mengatakan kepada saya satu jam sebelum pesawat landing mereka mendapat fax dari Jakarta bahwa saya teroris," katanya.
"Sampai hari ini BNPT tak pernah mengeluarkan selebaran bahwa UAS adalah teroris. Saya belum pernah ditangkap," jelasnya.
UAS pun memberikan klarifikasi soal penolakannya di Swiss.
Baca Juga: Jefri Nichol Mengaku Bahagia Ciuman Sama Wulan Guritno, Tegaskan Dirinya Lurus
Artikel Rekomendasi