Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah Belum Pasti, Demikian juga untuk Pelaksanaan Tahun 2021

18 September 2020, 13:56 WIB
Ilustrasi ibadah haji sebelum pandemi Covid-19. /Pixabay

PR CIANJUR - Akibat pandemi Covid-19 yang makin meluas, ibadah umrah tahun ini maupaun tahun depan masih belum bisa dipastikan keberangkatannya.

Begitu pun ibadah haji tahun depan belum bisa dipastikan apakah akan dibuka untuk seluruh negara.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi Jumat 18 September 2020.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Pernyataan senada juga dikatakan Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi Penyelenggara Travel Umrah dan Haji (FKS-Patuh) Jabar, Wawan Ridwan Misbach.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya pada artikel "Ibadah Haji dan Umrah Masih Belum Pasti, Bahkan untuk Pelaksanaan Tahun Depan". Menurut Tubagus Ace, akibat pandemi Covid-19 sehingga ibadah haji dan umrah juga terdampak.

"Pada musim haji kemarin pemerintah Arab Saudi hanya membuka ibadah haji untuk warga setempat dan berdasarkan undangan. Sedangkan jemaah haji seluruh dunia tidak ada yang bisa berhaji," ujarnya.

Pelaksanaan haji juga dilaksanakan dengan prorokol kesehatan yang sangat ketat dengan jumlah jemaah dibatasi.

Baca Juga: GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta Targetkan Tes Usap Massal Pada 9.000 Orang

"Untuk ibadah haji tahun depan saya juga masih ragu apakah bisa diselenggarakan atau tidak? Kalau pun diadakan juga dengan pembatasan ketat," ujarnya.

Demikian pula dengan ibadah umrah karena trntu saja membuka ibadah umrah saat pandemi ini memiliki risiko cukup tinggi.

"Baik di Indonesia maupun Arab Saudi juga memiliki pasien positif Covid-19 yang sangat besar," katanya.

Harapan satu-satunya adalah segera adanya vaksinasi massal layaknya vaksin Meningitis yang diwajibkan kepada jemaah umrah dan haji sebelum berangkat ke tanah suci.

Baca Juga: Pesinetron Donita Sempat Frustasi Saat Alami Sakit dengan Gejala Mirip Covid-19

"Kota berharap kepada vaksin ini agar segera keluar untuk memberikan benteng kepada jemaah haji dan umrah. Tentu saja doa dan ikhtiar lainnya juga harus dilakukan," katanya.

Sedangkan Wawan menambahkan, sesungguhnya ada angin segar dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali, seperti dimuat Harian PR pada 13 Agustus lalu.

"Pak Nizar menyatakan mulai September sudah ada penerbangan internasional ke Bandara King Abdul Azis Jeddah sehingga ibadah umrah pun bisa dimulai. Namun, ibadah umrah harus melalui protokol kesehatan yang sangat ketat saat pandemi Covid-19," katanya.

Hanya, ibadah umrah yang kini dibuka khusus bagi warga Arab Saudi dan belum bisa dibuka kepada Muslimin dunia.

Baca Juga: Baru Disadari Setelah 20 Tahun, Ada Sosok Asing Tertangkap Kamera di Film Petualangan Sherina

"Ada informasi ibadah umrah akan dibuka paling cepat untuk semua umat Islam pada awal Januari. Namun kami sendiri masih meragukannya," kata Wawan di kantor Qiblat Tour.***(Sarnapi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler