Wali Kota Surabaya Minta Isolasi di Hotel Disudahi, Jumlah Pasien Covid-19 di Surabaya Menurun

18 September 2020, 21:08 WIB
Tri Rismaharani Walikota Surabaya. /Humas Surabaya

PR CIANJUR - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani mengungkapkan bahwa kini sudah tidak ada pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi di hotel.

Seluruh pasien Covid-19 yang pernah menjalani isolasi di beberapa hotel di Surabaya dikabarkan telah dinyatakan sembuh.

Sebelum diperbolehkan untuk pulang, para pasien menjalani perawatan dan telah mengikuti pemeriksaan swab hingga hasilnya negatif.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Baca Juga: Mulai Kewalahan Tampung Pasien Covid-19, Lima Rumah Sakit di Cirebon Butuh Tambahan Ruang Perawatan

Melihat hotel yang kosong, Pemerintah Kota Surabaya pun berencana untuk menghentikan isolasi pasien di Hotel.

"Karena sudah kosong, jadi mulai kemarin itu Hotel kita setop dulu karena tidak ada pasien yang di situ," kata Risma, pada Jumat 18 September 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI.

Ia juga mengungkapkan, biasanya terdapat empat hotel di Surabaya yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.

Pada Rabu 16 September 2020 lalu, hanya tersisa empat pasien yang masih menjalani isoalasi di Hotel sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Pasien Covid-19 di Surabaya Mulai Berkurang, Tri Rismaharini Minta Isolasi di Hotel Disetop"

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Bertambah 4 orang di Sumedang, Total menjadi 134 Kasus.

"Kemarinnya tinggal empat pasien dan kita percepat swab-nya hasilnya dia bisa keluar sehingga Hotel saat ini kosong sudah dua hari ini kita tidak manfaatkan," ujarnya.

Sementara itu, di Asrama Haji dari 101 pasien yang menjalani perawatan, sebanyak 75 orang telah dinyatakan sembuh.

Jika Asrama Haji tidak menerima pasien kembali, pihaknya pun akan menghentikan isolasi ditempat tersebut.

"Karena kemungkinan yang 25 itu kita dorong untuk bisa keluar hari ini atau paling lambat besok," ungkap dia.

Baca Juga: Covid-19 Dikhawatirkan Sulit Terkendali di Sukabumi Jika Warga Abaikan Protokol Kesehatan

Risma pun terus berupaya mempercepat pemeriksaan swab kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Artinya, pasien itu sebelumnya melakukan isolasi mandiri di rumah akan didorong untuk menjalani perawatan di Asrama Haji.

"Jadi kita masih dorong warga-warga itu untuk masuk Asrama Haji, tapi kalau mereka tidak mau ya kita akan tutup Asrama Haji," ujar Risma.

Baca Juga: Dua Puskesmas di Tasikmalaya Ditutup Sementara Setelah Tenaga Kesehatannya Positif Covid-19

"Karena posisinya pasien yang mau (menjalani isolasi) di situ sudah habis," tambahnya.***(Tita Salsabila/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat RRI

Tags

Terkini

Terpopuler