PR CIANJUR - Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi sorotan karena kemunculannya yang amat jarang di hadapan publik ketika Indonesia didera Pandemi Covid-19.
Menkes Terawan seolah tak banyak bergerak dibandingkan Satgas Covid-19 maupun Luhut Binsar Pandjaitan.
Bahkan sempat disindir oleh Najwa Shihab lewat 'wawancara kursi kosong'.
Baca Juga: Pria Ini Mengakui Telah Membunuh dan Memutilasi 9 Orang, Pelaku Simpan Jasad Korban di Apartemennya
Namun, tahukah Anda? Menkes Terawan ternyata punya harta kekayaan yang luar biasa banyaknya, bahkan menembus Rp90 miliar.
Mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto itu terakhir kali melaporkan kekayaannya pada 17 Maret 2020.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Menkes Terawan ternyata tercatat memiliki harta senilai Rp90.605.946.595 alias Rp90 miliar.
Terawan memiliki 15 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Bogor dan Jakarta sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Warta Ekonomi.
Baca Juga: Ahli Pertukangan dari TNI Terus Kebut Pengerjaan Plat Duiker TMMD Reguler Brebes
Total aset tanah dan bangunan miliknya mencapai Rp14.299.880.000 atau Rp14,2 miliar.
Selain itu, Terawan juga memiliki 7 kendaraan senilai Rp3.832.000.000 atau Rp3,8 miliar yang terdiri dari 4 mobil dan 3 sepeda motor.
Kendaraannya terdiri dari Honda CRV, Lexus RX200T, Alphard G, dan Alphard 3.5 Q. Kemudian, 3 sepeda motor bermerek Honda Beat, Honda CBR dan Kawasaki ZR800B.
Harta kekayaan Terawan yang paling besar berupa kas dan setara kas senilai Rp72.474.068.595 atau Rp72,4 miliar.
Baca Juga: Ribuan Bagian Tubuh Pasien Operasi Selama 25 Tahun Ditimbun Ahli Bedah Terkenal Asal Inggris
Terawan tidak memiliki harta bergerak, surat berharga, harta lainnya bahkan hutang.
Maka, jumlah harta kekayaan Terawan telah meningkat dibandingkan LHKPN tahun 2018 yang masih di angka Rp78.265.817.834 atau Rp78 miliar.
Kekayaan Terawan tercatat tumbuh atau bertambah sekitar Rp12 miliar dalam setahun.*** (Fajria Anindya Utami/Warta Ekonomi)
Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.