Anggaran Mobil Dinas KPK Bernilai Miliaran Rupiah Jadi Sorotan, ICW: Integritas Makin Pudar

16 Oktober 2020, 12:21 WIB
Gedung KPK. /Dok / Kpk.go.id

PR CIANJUR - Pelaksana Tugas Juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan kebenaran terkait persetujuan DPR dalam pengadaan mobil dinas jabatan KPK.

Anggaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang pengadaan mobil dinas untuk petinggi KPK menjadi sorotan.

Diketahui anggaran tersebut rencananya akan digunakan untuk mobil dinas pimpinan, Dewan Pengawas, dan pejabat struktural KPK, dengan nilai miliaran rupiah.

Baca Juga: Temuan Lain dari Aktivis KAMI Medan yang Ditangkap, Diduga Galang Donasi untuk Demo UU Cipta Kerja

Menanggapi kabar tersebut, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana mengingatkan soal nilai integritas sebagai dasar semangat pembentuk KPK.

"KPK pada dasarnya dilahirkan dengan semangat pemberantasan korupsi serta menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, salah satunya kesederhanaan," ujar Kurnia seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 16 Oktober 2020

Diketahui integritas pada KPK kini memudar di era kepemimpinan Firli Bahuri.

"Namun, seiring dengan berjalannya waktu, nilai itu makin pudar, terutama pada era kepemimpinan Firli Bahuri," ucap Kurnia.

Baca Juga: Pertanyakan Ketegasan Prabowo Pada Fadli Zon, Danny Siregar: Ataukah Memang Sedang Bermain Dua Kaki?

Pudarnya integritas tersebut terlihat dari bagaimana dilanjutkannya pembahasan perihal kenaikan gaji serta usulan anggaran untuk membeli mobil dinas seharga miliaran rupiah.

"Akan tetapi, praktik hedonisme semacam ini tidak lagi mengagetkan. Pasalnya, Ketua KPK-nya saja Firli Bahuri telah menunjukkan hal serupa saat menggunakan moda transportasi mewah helikopter beberapa waktu lalu," lanjutnya.

Menurut Kurnia, sebagai pimpinan lembaga antikorupsi, seharusnya bisa memahami dan peka bahwa Indonesia saat ini sedang dilanda wabah Covid-19 yang membuat kelesuan ekonomi.

"Tidak etis jika malah meminta anggaran untuk pembelian mobil dinas seharga miliaran rupiah tersebut," kata Kurnia.

Baca Juga: Eduardo Camavinga Disorot Setelah Bertukar Jersey dengan Cristiano Ronaldo yang Kini Positif Corona

Menurutnya KPK saat ini belum memiliki prestasi mencolok yang diperlihatkan baik pimpinan maupun Dewan Pengawas, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com dalam artikel, "Tanggapi Miliaran Anggaran Mobil Dinas KPK, ICW: Nilai Kesederhanaan Mulai Pudar di Era Firli Bahuri".

"Harusnya, penambahan fasilitas dapat diikuti dengan performa kerja yang maksimal," kata Kurnia.

Anggaran mobil dinas KPK juga mendapat sorotan dari mantan Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2015-2019 (KPK jilid IV), Saut Situmorang yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara mobil dinas dengan kinerja dari pimpinan, baik dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) maupun kinerja lain.

Baca Juga: Jika Terinfeksi Covid-19, Selain Isolasi Mandiri, Lakukan 5 Langkah Ini

Dalam keterangannya, Saut Situmorang menjelaskan bahwa saat bertugas di KPK, dirinya mengaku memakai Innova selama 4 tahun dan 'aman-aman saja'.

Selain itu, Saut Situmorang juga mengatakan walaupun tidak ada mobil dinas jabatan sebelumnya, namun selama 4 periode berjalannya KPK, performa pimpinan KPK dan pegawainya dalam keadaan baik.***(Ghiffary Zaka/Pikiranrakyat-bekasi.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler