Penelitian Badan Geologi Kementerian ESDM Tunjukkan Penurunan Tanah Terjadi di Pantura

- 3 Desember 2020, 06:00 WIB
Badan Geologi ingatkan potensi tanah ambles di Pantura Jateng
Badan Geologi ingatkan potensi tanah ambles di Pantura Jateng /Esdm.go.id

PR CIANJUR – Riset yang dilakukan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tentang pertanahan di kawasan pantai Utara Jawa (antura) mengindikasikan adanya amblesan tanah di sana. Dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari laman esdm.go.id.

Berita yang dirilis Selasa 1 Desember 2020 itu menunjukkan adanya potensi amblesan tanah (land subsidence) di wilayah Pantura Provinsi Jawa Tengah.

Studi kegeologian itu dilakukan oleh Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGL) semenjak tahun 2010 dengan cara memasang beberapa patok tetap (benchmark) di beberapa titik di Kota Semarang sebagai bahan bukti telah terjadi penurunan tanah.

Baca Juga: Massa Datangi Rumah Ibunya, Menkopolhukam Mahfud MD: Kali Ini Mereka Mengganggu Ibu Saya

"Pantai utara di Jawa Tengah berkembang pesat baik dari kemajuan industri, perkembangan kota, laju ekonomi, masyarakat maupun pembangunan infrastruktur yang ada,” kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono.

“Di balik perkembangan tersebut terdapat fenomena bencana geologi yang dapat merugikan di kemudian hari, yaitu penurunan tanah yang ditemui di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah," kata Eko.

Eko menyampaikan hal tersebut ketika membuka acara sosialisasi berjudul, “Hidup Berdampingan dengan Amblesan Tanah di Jawa Tengah: Geologi Sebagai Acuan Mitigasi dan Adaptasi dalam Penataan Ruang” secara virtual di Semarang.

Secara detil Eko menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Tengah yang terindikasi adanya penurunan tanah terletak di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak.

Baca Juga: Banser NU Siap Menjaga Rumah Mahfud MD, Gus Yaqut: Menjadi Tugas Banser Melindungi Tokoh NU

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ESDM


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x