Penelitian Badan Geologi Kementerian ESDM Tunjukkan Penurunan Tanah Terjadi di Pantura

- 3 Desember 2020, 06:00 WIB
Badan Geologi ingatkan potensi tanah ambles di Pantura Jateng
Badan Geologi ingatkan potensi tanah ambles di Pantura Jateng /Esdm.go.id

"Luasan dan intensitas (amblesan tanah) berbeda-beda," ucap Eko.

Eko melanjutkan fenomena kegeologian ini mengakibatkan hilangnya lahan persawahan, tambak, pemukiman, serta tempat kegiatan ekonomi masyarakat.

"Ancaman ini tak lepas dari kondisi regional di masing-masing wilayah," ucap Eko lagi.

Eko menjelaskan adanya amblesan tanah merupakan bahaya geologis (silent disaster) karena adanya penurunan massa tanah pada lapisan tanah yang mengakibatkan dataran menjadi banjir dan masuknya rob (banjir air laut) ke daratan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Tidak Hadir ke Polda Metro Jaya, FPI: Beliau Kecapekan

Kejadian ini merupakan proses alami akibat konsolidasi lapisan tanah lunak di daerah dengan sedimen aluvium yang cukup tebal dan belum tekompakkan.

"Ini harus diatasi dengan peninggian elevasi jalan dan bangunan rumah secara bertahap," ujar Eko.

"Kami memberikan gambaran mengenai kondisi daerah-daerah yang terindikasi adanya amblesan tanah sehingga diharapkan dapat memberi masukan kepada para pemangku kebijakan untuk melakukan upaya-upaya mitigasi dan adaptasi terhadap amblesan tanah di masa mendatang," ujar Eko lagi.

Baca Juga: Genap Berusia 1 Tahun, Pikiran Rakyat Media Network telah Hadirkan 140 Inkubator Mediapreneur

"Peningkatan upaya-upaya mitigasi, adaptasi dan kesiapsiagaan yang didasarkan pada informasi informasi geologi sangat diperlukan khususnya dalam perencanaan pengembangan wilayah di masa yang akan datang," tutur Eko.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ESDM


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini