Konflik Inggris dan Belanda yang Terlupakan, Buah Pala, Harta Karun Antara Run dan Manhattan

- 3 Desember 2020, 08:46 WIB
Ilustrasi rempah-rempah
Ilustrasi rempah-rempah /unsplash @pratiksha_mohantly

Awal abad ke-17, Pulau Run menghasilkan panen pala yang melimpah. Lima pulau telah dikuasai oleh Belanda, tinggal satu yakni Run.

Bila Run juga dikuasai oleh mereka, maka suplai pala dunia akan dimonopoli oleh Belanda. Kapten kapal Inggris Swan dan Defence, Nathaniel Courthope ditugaskan untuk mengamankan Pulau Run dari invasi Belanda pimpinan Jan Pieterzoon Coen.

Namun, puluhan orang Inggris yang dipimpin Nathaniel tak dapat mempertahankan Pulau Run dari invasi ribuan tentara Belanda. Pada tahun 1623 Belanda pun berhasil menguasai seluruh Kepulauan Banda.

Dibalik berhasilnya Belanda menguasai Pulau Run, ternyata terdapat sebuah tragedi berdarah. Pembantaian Ambon 1623.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Lakukan Sinkronisasi Data, Penambahan Jumlah Pasien Positif Menjadi Pembelajaran

Dimana para pedagang Inggris yang tak bersalah dituduh akan melakukan konspirasi untuk melawan Belanda. Inggris menilai ini sebagai konspirasi.

Kesepakatan yang dirasa adil untuk menebusnya ialah Belanda menyerahkan Pulau Manhattan di Amerika kepada Inggris, sedang Run diserahkan oleh Inggris pada Belanda.

Pakta Westminster 1654. Bila hal ini tak terjadi, mungkin sekarang Manhattan (New York) atau Amerika akan memakai bahasa Belanda, dan Run menggunakan bahasa Inggris.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Buku Giles Milton


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x