Filosofi Noken Papua yang Mendunia, Tas Rajut Papua yang Memiliki Banyak Makna

- 7 Desember 2020, 07:39 WIB
Noken.
Noken. /Balitbangda.papuabarat.go.id

PR CIANJUR – Bagi Masyarakat Papua, noken memiliki simbol filosofis dan makna kehidupan tersendiri.

Noken dianggap sebagai simbol perempuan apua, kesuburan, kekerabatan, ekonomi, kehidupan yang baik, kedamaian, dan identitas.

Sebagi budaya asli Papua, noken memiliki keterkaitan erat dengan alam. Noken terbuat dari bahan dasar serat kulit kayu dan pewarna alami yang berasal dari akar tanaman dan buah-buahan dari hutan.

Baca Juga: Perempuan Masa Kini, Mau Maju dan Berusaha Keras Menyejahterakan Sesama Manusia

Anyaman yang dibuat oleh kaum Ibu Papua ini (wanita suku), umumnya digunakan sebagai wadah serbaguna, dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari Econusa.

Dari keunggulan dan keunikannya noken, tas rajut khas Papua ini masuk dalam Daftar United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu “Intangible Heritage” dan setiap tanggal 4 Desember diperingati sebagai Hari Noken Sedunia.

Dalam acara bulanan Mari Mari (MaCe) Papua yang diselenggarakan oleh Yayasan Econusa bulan Juli 2019 lalu, diadakan sebuah diskusi berjudul “Noken, Merajut Identitas Masyarakat Papua” yang menghadirkan sejumlah pembicara ahli.

Baca Juga: Fadli Zon Curiga Atas Hilangnya Akun YouTube FPI: Seperti Biasa Ada 'Tangan Tak Terlihat'

Diantaranya perajin noken (Mama Papua), perwakilan kelompok ekonomi kreatif, aktivis bisnis, dan Direktur Program Yayasan EcoNusa.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Econusa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x