Kementerian PUPR Terapkan Teknologi BIM, Teknologi Mutakhir di Bidang Konstruksi

- 21 Desember 2020, 21:54 WIB
Ilustrasi konstruksi suatu bagunan.
Ilustrasi konstruksi suatu bagunan. /Pixabay/Free-Photos.

PR CIANJUR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kinerjanya. Salah satunya dengan menerapkan teknologi konstruksi yang disebut Building Informastion Modeling (BIM).

“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur, bukan sekedar ikut-ikutan atau mengikuti tren sesaat. Industri 4.0 hanya instrumen, justru dibelakangnya harus ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga menyatakan penguasaan teknologi menjadi kunci menghasilkan produk yang cepat, mudah, dan lebih murah.

Baca Juga: Dituduh Terlibat Korupsi Bansos Covid-19, Gibran Membantah: Kenapa Baru Sekarang, Tidak Dulu-dulu?

“Sehingga pekerjaan akan semakin tepat waktu, mutu, tepat kualitas, dan paling penting kaitannya nanti dengan pemeliharaan . Kapasitas penerapan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi fokus utama untuk mengakomodasi tren digitalisasi yang meningkat sangat cepat dipicu oleh pandemi COVID-19,” kata Danis H. Sumadilaga, dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Kementerian PUPR.

Teknologi BIM ini, dikatakan dia, merupakan teknologi mutakhir di bidang konstruksi bangunan dengan cara kerja mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknis lainnya.

Penggunaan BIM merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 yang mewajibkan BIM pada pembangunan Bangunan Gedung Negara (BGN).

Baca Juga: Pelabuhan Patimban Resmi Beroperasi, Jokowi: Meningkatkan Ekspor Otomotif Kita ke Pasar Global

“Hasil yang sudah ada dari penerapan BIM di lingkungan Ditjen Cipta Karya sudah cukup banyak diantaranya Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan Solo, Pasar Atas Bukittinggi."

“Arena Aquatic Papua, Istora Bangkit Papua, Pasar Pariaman Sumatera Barat, Pasar Sukawati Gianyar Bali, Pasar Renteng Lombok Tengah, Pasar Legi Ponorogo, Pasar Sentral Gorontalo, Politeknik Negeri Malang dan IAIN Palu Sulawesi Tengah."

“Kami tidak akan berlama-lama di fase adopsi, percepatan BIM khususnya di Ditjen Cipta Karya sedang kita lakukan. Kami akan siapkan tim pendamping penerapan BIM, melakukan pembekalan teknis, memberikan advis teknis, dan mengevaluasi capaian penerapan BIM,” ujar Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Surijanto.

Baca Juga: Program Sejuta Rumah Kementerian PUPR Terus Dilaksanakan, Rumah Merupakan Kebutuhan Pokok Masyarakat

Hal itu disampaikannya terkait penerapan Road Map BIM di PUPR dari fase adopsi, digitalisasi, kolaborasi, dan integrasi sistem.

“BIM diharapkan bukan hanya dipandang sekedar perangkat lunak (software), tetapi juga sebagai pola pikir (mindset) dalam bekerja ke depannya."

“Ke depan kita juga lebih men-challenge untuk lebih kolaboratif dalam industri konstruksi, dengan muara penerapan BIM adalah konstruksi yang efisien (lean construction)."

Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Capai Target Tahun 2020, Dirjen PRL Apresiasi Seluruh Pihak

“Diharapkan di 2024 sudah terintegrasi di dalam cloud system yakni cloud construction management, salah satu perwujudan integrasi proses konstruksi mulai dari perencanaan, perijinan, pelaksanaan, dan pemeliharaan,” kata Iwan mengakhiri.

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Kementerian PUPR


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini