Wakaf Dimaksimalkan Dalam Pembangunan, Jokowi: Mengatasi Ketimpangan Sosial di Negara Kita

- 25 Januari 2021, 19:47 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /

PR CIANJUR – Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan penggunaan wakaf dalam sistem ekonomi syariah nasional harus diperluas.

Tidak terpaku pada hal ritual keagamaan saja. Namun, menjangkau ranah sosial mengatasi ketimpangan sosial serta kemiskinan.

“Kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah tapi dikembangkan ke tujuan sosial ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat,” kata Jokowi dari Istana Negara, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Meningkat hingga Mencapai 25 Juta Jiwa

Jokowi menyampaikan hal itu dalam acara resmi bertajuk “Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah Tahun 2021”.

Dalam acara itu turut hadir petinggi negara lainnya seperti Wakil Presiden KH Maruf Amin yang juga Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati berperan sebagai Sekretaris KNEKS. Jokowi sendiri merupakan Ketua KNEKS.

“Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang pada hari ini menjadi bagian penting bukan hanya meningkatkan awareness, kepedulian dan literasi masyarakat dalam hal ekonomi syariah tapi sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial di negara kita,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Urbanasia: Tombak Informasi Generasi Milenial Indonesia

“Sebelumnya saya berkali-kali menyampaikan menekankan pentingnya redistribusi aset, kemudian juga yang berkaitan dengan perluasan akses permodalan dan penguatan keterampilan dalam perubahan budaya dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial,” tutur Jokowi.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x