Tingkatkan Perekonomian di Sektor Perikanan, Pakar Sebut RI Berpotensi Saingi Vietnam Melalui Budidaya Lobster

- 2 April 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi lobster.
Ilustrasi lobster. /Pixabay

PR CIANJUR - Pakar crustacea Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rianta Pratiwi, menjelaskan bahwa udang karang maupun udang barong atau yang lebih dikenal dengan lobster memiliki potensi nilai jual ekonomi dan konsumsi yang sangat tinggi sebab dagingnya yang gurih, halus, lezat, dan kaya akan protein.

Rianta menyebut lobster tidak hanya bernilai komersial di Indonesia tetapi juga hampir di seluruh dunia.

“Lobster merupakan jenis yang komersial di sepanjang pantai utara dan selatan Amerika, Afrika Mediteranean, India, Australia, Selandia Baru, dan perairan Indo-Pasifik, termasuk perairan Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: 3 Resep Masker Terbuat dari Tomat untuk Menghilangan Kantung Mata

Rianta memaparkan, saat ini Indonesia memiliki tujuh jenis lobster antara lain lobster pasir (Panulirus homarus), lobster batik (Panulirus longipes), lobster batu (Panulirus penicillatus), lobster Pakistan (Panulirus polyphagus), lobster mutiara (Panulirus ornatus), lobster bambu (Panulirus versicolor), dan lobster batik (Panulirus femoristriga).

“Lobster mutiara dan lobster pasir menjadi lobster yang paling potensial untuk dikembangkan melalui sistem budidaya perikanan yang ada di Indonesia,” tuturnya.

Sumber daya benih lobster alam di laut Indonesia sangat besar, diperkirakan mencapai 20 milyar ekor per tahun.

Baca Juga: Terduga Teroris Kembali Diamankan Densus 88, Kali Ini Satu Orang di Surabaya Ditangkap

“Faktor alam yang mencakup dinamika oseanografi dan klimatologi sangat memengaruhi keberadaan dan stok benih lobster alam di laut Indonesia,” katanya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: LIPI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x