Tak Hanya Komnas HAM, KSP Langsung Turun ke Desa Wadas Ini yang Dicurhatkan Warga!

- 13 Februari 2022, 12:34 WIB
KSP mengaku telah mengerahkan tim untuk turun langsung ke Desa Wadas usai hal tersebut sebelumnya disikapi oleh Ganjar Parnowo.
KSP mengaku telah mengerahkan tim untuk turun langsung ke Desa Wadas usai hal tersebut sebelumnya disikapi oleh Ganjar Parnowo. //ANTARA/Kantor Staf Presiden

JENDELA CIANJUR----Setelah Komnas HAM, datang ke Desa Wadas, kini giliran Kantor Staf Presiden (KSP) yang mengerahkan tim untuk turun langsung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah untuk mendatangi dan mendengar langsung keluhan satu per satu warga.

Tim yang dipimpin Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko menemui beberapa warga yang setuju atas pembangunan Bendungan Bener. Tampak di sekitar desa, masih terdapat beberapa anggota Polisi dan TNI yang berjaga.

"Kami ingin mendapatkan informasi secara menyeluruh seputar kronologi insiden pada Rabu (8/2) lalu. Kami juga ingin mendengar bagaimana pendapat mereka soal pembangunan Bendungan Bener. Bagi warga yang mendukung, pembangunan bendungan diyakini bisa memberikan banyak manfaat,” ujar Joko dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan KM Luragung yang Hilang dalam Keadaan Meninggal

KSP juga, mengunjungi Dukuh Prajan untuk bertemu warga yang menentang pembangunan Bendungan Bener.

Dari pemantauan tim KSP, di Dukuh Prajan, sudah tak terlihat lagi penjagaan dari aparat keamanan. Aktivitas warga pun sudah tampak berjalan normal.

Melihat kehadiran Joanes Joko bersama para tenaga ahli KSP, beberapa warga dan perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta mengajak tim KSP ke serambi Masjid Hidayatul Islam, atau lebih sering disebut Masjid Prajan untuk berbincang-bincang.

Baca Juga: Kisah Nabi Yusuf AS, Digoda Rayuan Maut Oleh Zulaikha Hingga Masuk Penjara Karena Difitnah

Awalnya, pertemuan hanya diikuti beberapa orang. Namun setelah beberapa jam, puluhan warga berdatangan dan tempat mengobrol pun pindah ke dalam masjid.

Di hadapan ratusan warga Desa Wadas yang menolak pembangunan Bendungan Bener tersebut, Joko membuka dialog.

Dalem nyuwun duko panjenengan, kami datang ke sini siap untuk mendengarkan unek-unek warga, silahkan ceritakan yang sebenarnya. Yang mau marah-marah, nggeh monggo (juga silakan),” kata Joko.

Mendapat kesempatan tersebut, warga satu per satu membuka suara mengenai insiden kedatangan polisi, hingga alasan penolakan penambangan batu andesit dan pembangunan Bendungan Bener.

Sesekali emosi warga tak terkontrol saat menceritakan kronologi peristiwa. Bahkan ada yang terlihat menangis.

Baca Juga: Lebih Tampan Mana Nabi Muhammad SAW Dengan Nabi Yusuf AS, Begini Pandangan Buya Yahya

"Matur suwun (terima kasih) bapak/ibu sudah berkenan menemui kami, dan menyampaikan semuanya. Kami sudah dengar dan catat baik-baik suara bapak/ibu semua. Kami akan sampaikan ke Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo) soal ini,” kata Joko sembari mengakhiri pertemuan yang berlangsung tiga jam lebih.

Halaman:

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x