Network
JENDELA CIANJUR - Dinilai tidak efektif dan tidak menghasilkan delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan ditutup. Hal tersebut ditegaskan Menteri BUMN Erick Tohir begitu mendapatkan laporan mengenai perusahan BUMN yang tingkat revenuenya kecil.
Tak hanya itu, Erick menegaskan perusahaan dengan tingkat revenue terendah bakal diswastanisasikan.
Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Erick Thohir : Tidak Menyangka Akan Ditinggal Dalam Waktu Singkat
"Jumlah BUMN akan semakin berkurang, namun saya harap food print nya harus lebih besar. Pelayanan BUMN kepada masyarakat harus lebih maksimal. Tentu ini semua ada KPI-nya.” beber Erick dikutip Jendela Cianjur dari akun instagramnya @erickthohir, Senin 21 Februari 2022.
Tetapi Erick menghimbau kepada para karyawan BUMN yang bakal ditutup itu untuk tidak khawatir. Mereka akan tetap dipekerjakan dan tidak akan di PHK.
Erick mengharapkan, walaupun jumlah BUMN semakin kecil, foot print-nya harus lebih besar. Atas hal tersebut, diharapkan juga kontribusi kepada negara terus meningkat.
Kedepannya disimpulkan Erick, bahwa jumlah BUMN di masa mendatang akan lebih kecil. Artinya, akan ada lagi BUMN yang akan dibubarkan oleh Menteri BUMN tersebut.
Baca Juga: Di Surabaya, Spanduk Erick Tohir - Tri Rismaharini Bertebaran Minta Dukungan Jadi Capres 2024
Tapi percepatan pengambilan keputusan itu sangat penting.
Artikel Rekomendasi