Puncak Kasus Omicron Akan Terjadi Pertengahan Maret, Kata Airlangga Hartanto

- 21 Februari 2022, 16:56 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /pexels.com/Edward Jenne

JENDELA CIANJUR - Pemerintah memprediksi, kasus Covid-19 varian Omicron masih akan terus meningkat dan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Maret 2022.

Secara umum, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, puncak kasus Covid-19 varian Omicron akan terjadi dua sampai tiga minggu ke depan.

Menurut Menko Airlangga Hartarto, salah satu pertimbangannya adalah kasus Covid-19 di luar Jawa dan Bali yang terdata meningkat, dengan proporsi mencapai 23 persen dari kasus aktif nasional atau 124.714 dari 536.358 kasus.

Baca Juga: Gara-gara Belum Divaksin Covid-19, Presiden Jokowi : 69 Persen yang Meninggal Karena Omicron Adalah Lansia!

Oleh karena itu, pemerintah menghimbau agar masyarakat tetap waspada dengan tetap menjalankan protokel kesehatan.

“Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncaknya dalam dua sampai tiga minggu ke depan yang perlu diantisipasi,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dilansir Jendela Cianjur dari Antara, Senin, 21 Februari 2022.

Meski kasus meningkat, ia menuturkan tingkat penggunaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih terkendali mengingat varian Omicron memiliki gejala yang tidak seberat varian Delta.

Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak, Korea Selatan Mulai Vaksinasi Covid-19 Dosis 4 Bulan Ini

Sebagai contoh, Sumatera Utara memiliki BOR 31 persen dengan konversi 19 persen, Sulawesi Selatan memiliki BOR 30 persen dengan konversi 16 persen, dan Kalimantan Timur memiliki BOR 29 persen dengan konversi 23 persen.

Halaman:

Editor: AR Rachmawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x