USAID Serahkan Alat Penanganan Covid-19 dan TBC Bagi RS Muhammadiyah serta Aisyiyah

- 22 Februari 2022, 20:56 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. dr Tirta beri tanggapan terkait Omicron yang disebut vaksin alami.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. dr Tirta beri tanggapan terkait Omicron yang disebut vaksin alami. /Pixabay/Alexandra_Koch/

JENDELA CIANJUR - United States Agency for International Development (USAID) menyerahkan bantuan peralatan kesehatan untuk penanganan COVID-19 dan Tuberculosis (TBC) untuk sejumlah Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Ketua Umum Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin mengungkapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada USAID atas bantuan tersebut.

Baca Juga: Kabar Duka, Satu Nakes di Cianjur Meninggal Dunia Karena Covid 19

"Dukungan dan distribusi peralatan medis, khususnya untuk Unit Perawatan Intensif menjadi kunci penting bagi pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk COVID-19 kritis dan berat," katanya di sela penyerahan bantuan peralatan kesehatan tersebut di RSU UMM di Malang, Jawa Timur, Selasa 22 Februari 2022 seperti dikutip Jendela Cianjur dari ANTARA.

Pada penyerahan itu, alat Kesehatan Penanganan COVID-19 dan TBC dengan dukungan USAID tersebut masuk dalam program Mentari (Mentari-TB For COVID-19, Mentari TBRO dan Mentari TB Recovery Plan) untuk mendukung kinerja 48 RSMA di sembilan provinsi di Tanah Air itu diserahkan secara simbolis di RSU UMM.

Selain itu, Program TB Resisten Obat yang juga didukung oleh USAID diharapkan mampu meningkatkan kemampuan 6 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah, yaitu RSU UMM, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, RS Muhammadiyah Lamongan, RS Roemani Semarang, RS PKU Muhammadiyah Gombong, dan RS PKU Muhammadiyah Gamping dalam penegakan diagnosis dan terapi TB yang resisten obat.

Baca Juga: Satgas Covid 19 Cianjur dr Yusman Faisal : 30 Pasien di Rawat di Rumah Sakit, 2 Meninggal

Sementara COVID-19 Respons oleh Mentari-TB for COVID-19 tidak hanya dilakukan melalui program penguatan kapasitas ICU COVID-19, namun juga melalui program, vaksinasi yang sudah berjalan sejak Oktober 2021 di 69 kabupaten/kota.

"Melalui program ini dan dukungan dari USAID serta Kementerian Kesehatan RI, diharapkan Indonesia memiliki lebih banyak fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk perawatan gejala berat dan atau kritis pasien COVID-19 serta penanganan TBC," beber Agus Samsudin.

Dalam kesempatan itu, RS Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tanah Air itu masing-masing mendapatkan bantuan 2 unit Kanula Hidung Aliran Tinggi (High Flow Nasal Canula (HFNC) ventilator noninvasif, 2 unit Monitor Pasien (Bedside Monitor), 4 unit Pompa Jarum Suntik (Syringe Pump), 4 unit Pompa Infus (Infusion Pump).

Baca Juga: Jawa Barat Paling Tinggi, Kasus Harian Covid-19 Indonesia Bertambah Lebih dari 34 Ribu

Sedangkan Program Mentari-TB Recovery Plan menyerahkan 1 unit X-Ray Mobile, 1 unit Apron untuk X-Ray Mobile, 1 unit Partition untuk X-Ray Mobile, 1 unit Google untuk X-Ray Mobile, 1 unit Box Container Specimen, dan 1 unit Refrigerator Specimen kepada 48 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Sementara untuk Program Mentari TB RO, USAID secara penuh mendukung perluasan akses pengobatan, perawatan dan layanan TB-RO melalui kegiatan renovasi bangunan klinik, ruang rawat isolasi dan laboratorium TB RO, serta melengkapi prasarana pendukungnya (alat kesehatan, perabotan dan elektronik).

Bantuan program Mentari TB RO tersebut mulai diproses pada April 2021 dan selesai Februari 2022 untuk 6 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah di 3 Provinsi, yaitu RS Muhammadiyah Roemani Semarang dan RS PKU Muhammadiyah Gombong (Provinsi Jawa Tengah), RS PKU Muhammadiyah Gamping (Provinsi DIY) dan RS Muhammadiyah Lamongan, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri, RSU Universitas Muhammadiyah Malang (Provinsi Jawa Timur).

Keenam RS tersebut telah memulai pelayanan dan telah melakukan pengobatan pada pasien TB RO. ***

Editor: Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini