JENDELA CIANJUR - Munculnya wacana Dimundurkannya Pemilu 2024 selama 2 tahun oleh sejumlah ketua umum partai politik mencuat akhir-akhir ini. Banyak yang berspekulasi wacana ini bukan hanya masalah Pandemi Covid-19 namun lebih kuat faktor politik.
Seperti diungkapkan Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies Pusat, Muhammad Ramli Rahim menilai bahwa penundaan ini berkaitan dengan elektabilitas jagoannya, Anies Baswedan yang semakin meroket.
“Seminggu yang lalu, sebelum wacana penundaan pemilu 2024 mengemuka, saya bertemu seorang legislator dari partai G, beliau mengatakan 'elektabilitas pak Anies luar biasa pak Ramli, bahkan ada survey yang hasilnya 45% untuk pak Anies hanya donaturnya melarangnya mempublikasikan angka tersebut',” ungkap Ramli dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Minggu 27 Februari 2022.
Diungkapkan Ramli, hingga kini pergerakan relawan Gubernur DKI Jakarta ini di setiap kota di Indonesia sangat agresif dan tidak terbendung. Mereka terus bermunculan relawan-relawan dan kelompok-kelompok yang mendukung Anies untuk maju menjadi Calon Presiden 2024 mendatang.
Bahkan pergerakan mereka dikatakan Ramli tak sebatas di kota-kota besar melainkan sudah merambah ke pelosok-pelosok desa untuk mengenalkan Anies Baswedan.
"Relawan-relawan di daerah-daerah terus bergerak mensosialisasikan dan mengenalkan Anies Baswedan di masyarakat," ucap Ramli.
Ramli yakin, pergerakan relawan Anies semakin menaikkan popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan, apalagi pergerakan itu terjadi secara organik. Bahkan mereka mengklaim tanpa dibiayai dan mereka yang aktif mencari simpul-simpul relawan Anies yang relawan itupun belum tentu tersambung dengan Anies Baswedan apalagi direstui dan didanai.
Artikel Rekomendasi