Tokoh Umat Non Muslim di Aceh Sebut Tak Pernah Terganggu Suara Adzan, Tanggapi Aturan Menag Yaqut?

- 9 Maret 2022, 08:33 WIB
Ilustrasi, sebelum melaksanakan sholat disunnahkan mengumandangkan adzan  dan iqamah terlebih dahulu.
Ilustrasi, sebelum melaksanakan sholat disunnahkan mengumandangkan adzan dan iqamah terlebih dahulu. /PIXABAY/UniSix

JENDELA CIANJUR----Pernyataan soal toa dan adzan masih menjadi polemik pasca Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuat aturan kontroversinya. 

Ternyata, tokoh lintas agama di Kabupaten Aceh Barat menyatakan umat non Muslim di daerahnya, tidak pernah mempermasalahkan suara adzan yang selama ini dikumandangkan di Aceh Barat.

”Tidak ada permasalahan dengan suara adzan, karena itu memang suatu proses dalam beribadah agama Islam untuk melaksanakan ibadah shalat," ujar Pendeta L Ferdinand Wrkamawas dari Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) Didampingi majelis Gereja GMII seperti Infran Zebua dan TN Samosir dari Kristen Protestan di Meulaboh, Selasa.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Maret 2022, Terdesak Takut Dipenjara Nino Minta Maaf ke Aldebaran, Ini yang Dilakukan!

Hal ini disampaikan saat menghadiri pertemuan dengan pejabat Forkompimda Aceh Barat di kantor bupati setempat, dan menanggapi surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia terkait suara adzan.

Menurut Ferdinand, sebagai masyarakat non Muslim di Aceh Barat, kalangan umat beragama di daerah ini mengaku tidak pernah merasa terganggu dengan suara adzan yang dikumandangkan setiap hari.

Ia juga mengakui selama ini kondisi kerukunan beragama di Aceh Barat sangat kondusif dan sangat harmonis.

“Kami agama minoritas disini diperlukan seperti saudara,” katanya.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One Terpopuler 4 Pekan Berturut-Turut, A Business Proposal Debut No. 3

Sebagai masyarakat non Muslim, perwakilan dari tokoh agama dan masyarakat lintas agama di Aceh Barat juga merasa aman dan nyaman berada di Aceh, termasuk saat mereka melaksanakan ibadah atau kebaktian.

Baca Juga: Sandiaga Uno Gandeng Arab Saudi Bakal Bangun Kereta Gantung di Puncak Bogor

"Kami sama sekali tidak pernah merasa terganggu dengan suara adzan,” kata Pendeta L Ferdinand Wrkamawas.

Editor: Arlad

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x