JENDELA CIANJUR - Politisi Nasional Demokrat (Nasdem) Akbar Faizal mengaku kecewa terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena menyatakan dukungannya terhadap masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Saya kecewa dengan Anda. Anda dukung tiga periode. Apa dasarnya?," tanya ucap Akbar saat berbincang-bicang dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Dea Tunggaesti pada tayangan YouTube kanal miliknya dikutip, Jumat, 6 Mei 2022.
Mendapat pertanyaan tersebut, Dea pun menjelaskan bahwa pernyataan PSI itu sebagai bentuk reaksi dari partai.
"Seperti diketahui, ada tiga petinggi partai menyataan masa jabatan presiden bisa diperanjang tanpa pemilu dengan lasan pendemi," ungkap Dea.
Menurutnya, hal tersebut sangat bertentangan dengan konstitusi.
"Karena itu, PSI harus mengingatkan Pak Presiden, hal seperti itu tuh inkonstitusional. Tidak bisa, harus melalui pemilu," katanya.
Sehubungan hal itu, lanjut dia, jika Joko Widodo (Jokowi) masih diinginkan rakyat untuk memimpin maka harus menempuhnya dengan jalur konstitusi.
"Kalau Pak presiden masih diinginkan, maka petinggi partai itu pertama harus berhasil melobi dulu rekan-rekannya untuk mengubah dulu konstitusinya. Kalau sudah diubah ya silahkan. Itu tak hanya berlaku pada Pak Jokowi, tapi Pak SBY juga bisa," jelasnya.
Artikel Rekomendasi