Masyarakat Boleh Tak Pakai Masker, Ketua MUI : Baiknya Shalat Juga Tanpa Masker

- 17 Mei 2022, 21:08 WIB
Ilustrasi shalat di masjid./pikiran-rakyat.com
Ilustrasi shalat di masjid./pikiran-rakyat.com /

JENDELA CIANJUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk tidak menggunakan masker saat berada di tempat terbuka.

Pernyataan Presiden Jokowi mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis turut mengomentari kebijakan Presiden Jokowi.

Namun ia berharap agar pelaksanaan shalat bisa bebas dari masker.

"Baiknya shalat juga tanpa masker dan masjid pasang karpet dengan rapatkan shaf," ujarnya melalui @cholilnafis, Selasa, 17 Mei 2022.

"Ibadah normal sesuai kebijakan baru pemerintah pelonggaran penggunaan masker," katanya.

"Bismillah selamat dan mhn lindung kpd Allah SWT," tandasnya.

Baca Juga: MASYARAKAT BOLEH TAK PAKAI MASKER! Ini Syarat Dari Presiden Jokowi

Sebelumnya Jokowi menyatakan pemerintah memutuskan melonggarkan pemakaian masker di kalangan masyarakat.

Jokowi menegaskan bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan dibolehkan tidak memakai masker.

"Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker. Namun untuk kegiatan di ruang tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker," ujar Jokowi, Selasa, 17 Mei 2022.

Untuk diketahui, Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker.

Ia melanjutkan, pemerintah akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan.

Baca Juga: Tuduhan Bullying Member Le Sserafim Kim Ga Ram Kembali Menguak

"Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker," tutur Presiden Jokowi dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin, 25 April 2022.

Presiden menambahkan terdapat sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan.

Menurutnya, pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta maupun Omicron.

"Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x