Ditolak di Singapura, Ustadz Abdul Somad Disambut Ribuan Jamaah di Madura!

- 21 Mei 2022, 13:45 WIB
Ustadz Abdul Somad menyambangi Pesantren Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur disambut ribuan santri dan juga warga.
Ustadz Abdul Somad menyambangi Pesantren Prenduan, Sumenep, Madura, Jawa Timur disambut ribuan santri dan juga warga. /Instagram @ustadzabdulsomad_official

"Malaikat tidak masuk ke rumah, di dalam rumah itu ada patung. Kenapa malaikat tidak mau masuk? Karena malaikat tidak mau satu majelis dengan jin. Bukan malaikat takut, dia tidak mau kotor. Itulah di dalam orang Islam tidak boleh ada patung," beber UAS dalam podcastnya Reply Harun yang dikutip Jendela Cianjur dari YouTubenya Reply Harun, Jum'at 20 Mei 2022.

Baca Juga: AHMAD DHANI Serukan Boikot Singapura: Beri Bahan Buzzer Haram Jadah Olok-olok Ustadz Abdul Somad


Dilanjutkan UAS, pada bahasan kitab-kitab karya para ulama dikatakan bahwa berhala dihuni oleh jin perempuan dan dibunuh oleh Khalid bin Walid.

"Sedetail itu, itu ajaran Islam. Ditanya agama, ya saya jawab dengan lugas sesuai hadits yang ada," ucap UAS.

Menurutnya diperlukan kecerdasan untuk memahami ceramah para tokoh agama.

"Konteksnya di mana, intonasi suaranya bagaimana, menjelaskannya bagaimana. Makanya mesti ada aturan. Kalau dia menyampaikannya di dalam majelis sesama umat Islam, dalam kajian tertutup, maka dia menjelaskan tentang ajaran agamanya dan itu tidak perlu dipersoalkan," tegasnya.

Baca Juga: Buntut Deportasi Ustadz Abdul Somad, Fahri Hamzah : Perbuatan Singapura Melanggar Nilai-nilai Dasar Asean!

UAS pun membandingkan dengan ceramah-ceramah agama lainnya, tidak pernah umat Islam protes.

"Toh kita tidak pernah dengar kajian agama lain untuk mencari-cari kesalahan, gimana biar  supaya nanti dia keseleo, dia salah sebut. Belum ada sampai hari ini orang Islam nuntut karena disebut domba tersesat," ucapnya.

Untuk itu, dirinya heran dengan pernyataan tertulis Kemendagri Singapura terkait dirinya.

Halaman:

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah