Menurutnya, pihak Singapura sangat suka "ngerjain" orang Indonesia. Mau Ustadz maupun bukan Ustadz. "Apalagi Ustadz. Emang seperti itu," katanya.
Mengapa? "Ya mungkin karena kebijakan politik di sana tuh khawatir umat Islam atau Bangsa Melayu bangkit. Karena nonmuslim sudah mendominasi," katanya.
Terkait hal itu, ia menyatakan, hal tersebut bukan pesanan dari Jakarta. "Karena yang saya denger bukan hanya ustadz, kadang orang biasa diperlakukan begitu," ujarnya.
"Ya suka usil lah sama orang Indonesia," katanya.
Baca Juga: Pengemudi Pajero Ugal-ugalan Akhirnya Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya!
Melanjutkan kisahnya, Idrus Ramli mengatakan, dirinya bersama rombongan pun akhirnya tak jadi melalui Singapura. Besoknya, ia bersama rombongan pergi melalui Kuala Lumpur.
"Begitu sampai di Mesir, saya digelandang lagi. Masuk ke ruangan tanpa ventilasi. Dapat satu hari disuruh lari-lari kejar pesawat kembali ke Malaysia. Dideportasi," tandasnya.
Dengan begitu, ia menduga tidak hanya negara Nonmuslim yang bisa bertindak semena-mena terhadap pendatang melainkan negara Mesir pun bisa berbuat sama.
"Jadi Saya mikir, Ya mungkin orang Indonesia suka berbuat ulah di sini. Akhirnya kita kena getahnya," katanya.***
Artikel Rekomendasi