Tanjung Mas Semarang Masih Dilanda Banjir Rob, Ribuan Karung Berisi Pasir Dipasang Tutupi Tembok yang Jebol

- 27 Mei 2022, 19:43 WIB
Sejumlah tim gabungan tengah memasang ribuan kantong berisi pasir dan bambu di tembok jebol yang sebabkan banjir rob di Semarang./Istimewa/BNPB
Sejumlah tim gabungan tengah memasang ribuan kantong berisi pasir dan bambu di tembok jebol yang sebabkan banjir rob di Semarang./Istimewa/BNPB /

JENDELA CIANJUR - Wilayah Tanjung Emas, Kota Semarang hingga Jumat 27 Mei 2022, masih terendam banjir rob pascatembok pelindung kawasan industri Lamacitra jebol.

Diduga kuat, jebolnya tembok pelindung kawasan industri Lamacitra yang berbatasan langsung dengan laut itulah yang menyebabkan banjir rob di wilayah Tanjung Emas. 

Untuk mempercepat proses penanganan banjir rob, pemerintah melakukan penanganan darurat dengan membuat tanggul sementara dengan menggunakan 3.500 karung berisi pasir dari Pelindo, dan 1.000 karung berisi pasir dari PT Lamicitra Nusantara. 

"Selain itu, sebanyak 2 truk tronton kantong pasir dari DPU Kota Semarang dan BBWS dan geobag dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ucap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima Jendela Cianjur. 

Baca Juga: Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan Doakan Keselamatan Putra Ridwan Kamil dari Mekkah

Tak hanya itu, tim gabungan juga menggunakan ratusan potongan bambu dan peralatan lain untuk menambal dua titik tembok penahan yang jebol sepanjang 20 meter dan tujuh meter. 

Saat meakukan penanganan darurat, tim juga harus mengalami beberapa kendala. Menurut Abdul Muhari, gelombang pasang masih berlangsung. Selain itu, kondisi topografi di Kelurahan Tanjung Mas yang juga mengakibatkan airsulit keluar. 

"Ditambah, terbatasnya pompa air dan akses menuju lokasi yang sulit dilalui," kata dia. 

Abdul Muhari menuturkan darurat tersebut merupakan hasil tindak lanjut dari koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kota Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), PT. Pelindo dan pihak teknis lainnya.

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x