Ketakutan Usai Hina Nabi Muhammad SAW, Ketua MUI Ingatkan Hal Ini kepada Juru Bicara Partai Berkuasa India

- 7 Juni 2022, 11:44 WIB
Nupur Sharma, politikus dari India yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.
Nupur Sharma, politikus dari India yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. /Twitter / @NupurSharmaBJP/

 

JENDELA CIANJUR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis angkat bicara terkait penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dan Siti Aisyah oleh petinggi partai berkuasa di India.

"Jangan pernah menghina tokoh panutan orang lain kalau tidak mau dihina tokoh kita yang dikagumi," cuitnya melalui akun Twitter @cholilnafis, Selasa, 7 Juni 2022.

"Kami mengecam siapapun yang menghina nabi dan agama yang kita yakin dengan alasan apapun," katanya lagi.

"Inilah cara menjaga kedamaian, kesatuan dan toleransi antar umat beragama," tandasnya.

Seperti diketahui Juru Bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma di India merasa ketakutan usai menghina Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Tampilkan Freddie Mercury, Grup Band Queen Bakal Luncurkan Lagu yang Belum Pernah Dirilis

Politisi partai berkuasa di India ini meminta agar alamat pribadinya tak diekspos.

Alasannya, ia mengaku keluarganya mendapat ancaman dari berbagai pihak seiring penghinaannya itu terekspos luas.

"Saya meminta semua media house dan semua orang untuk tidak mempublikasikan alamat saya. Ada ancaman keamanan bagi keluarga saya," cuit Nupur melalui akun @nupursharmaBJP.

Ia pun mengaku tidak bermaksud melakukan penghinaan atau menyakiti pemeluk agama tertentu.

Baca Juga: Apa Selanjutnya Untuk Johnny Depp? Ini Proyek Filmnya Selanjutnya, Bakal Berperan Jadi Seorang Raja

Menurutnya, pernyataan itu hanya untuk membela Mahadewa yang terus dipojokan.

"Saya tidak bisa mentolerir penghinaan dan rasa tidak hormat yang terus menerus ini terhadap Mahadewa kami dan saya mengatakan beberapa hal untuk menanggapinya," katanya.

Ia pun mengaku telah mencabut pernyataannya itu.

"Bila kata-kataku membuat tak nyaman dan menyakiti siapapun, aku cabut pernyataanku. Bukan maksud untuk menyakiti siapapun," katanya.***

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini