JENDELA CIANJUR - Walaupun zaman semakin maju, ternyata pernikahan usia dini masih marak terjadi di Indonesia
Padahal, menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, menikah di usia dini, di bawah usia 14 tahun, bisa menyebabkan stunting.
Ia mengatakan, kehamilan di usia dinilah yang saar ini berkontribusi besar terhadap tingginya angka stunting Indonesia.
Saat ini angka stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen.
Adapun jumlah yang menikah menikah dan hamil di bawah empat belas tahun sekarang rata-rata di bawah 1.000.
Baca Juga: Temukan Banyak Kejanggalan dan Luka Disekujur Tubuh, Pihak Keluarga Brigadir J Ajukan Autopsi Ulang
Besarnya kontribusi menikah muda terhadap stunting, menurut dia, dimungkinkan karena ketika sang mempelai wanita kemudian hamil di usia muda, penyerapan gizi bagi ibu dan janin menjadi tidak maksimal.
Pasalnya, sang ibu yang masih dalam tahap pertumbuhan harus menumbuhkan oramg lain (janin) di dalam kandungan mereka.
Menurut Hasto, kalsium dan gizi lainnya yang seharusnya diperlukan untuk tumbuh kembang sang ibu belia ini justru diserap oleh janin dalam kandungannya.
Artikel Rekomendasi