Tragedi Kanjuruhan, Komika Abdur Arsyad Sentil Elit Sepak Bola Indonesia, Sistemnya Masih Jelek!

- 4 Oktober 2022, 11:15 WIB
Komika Abdur Arsyad sentil elit sepak bola pasca tragedi Kanjuruhan
Komika Abdur Arsyad sentil elit sepak bola pasca tragedi Kanjuruhan /Instagram @abdurarsya



JENDELA CIANJUR - Munculnya tragedi Kanjuruhan yang menwaskan 125 orang dan 400 orang luka-luka saat laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur Sabtu 1 Oktober 2022 disesalkan dan memantik kemarahan banyak pihak.

Salahsatunya komika Abdur Arsyad yang mengungkapkan kemarahannya melalui media sosial instagram pribadi miliknya.

Baca Juga: Kemensos Berikan Santunan 125 Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Segini Besarannya! 


Diungkapkan Abdur, pandangannya salah satu penyebab insiden tersebut terjadi karena sistem sepak bola di Indonesia yang masih kurang maksimal.

"Bagaimana mungkin kita menyalahkan individu-individu kecil (suporter) yang mana mereka ini, kita semua tahu, mereka diatur dalam sistem yang jelek. Sistemnya jelek," tegas Abdur dikutip Jendela Cianjur dari instagram pribadinya @abdurarsyad, Selasa 4 Oktober 2022.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, Kiai Said Aqil Siroj Ajak Seluruh Elemen Bangsa Taubat Nasional

Bahkan dirinya memberikan analogi bagaimana kerja sebuah sistem yang mampu menciptakan ekosistem baik bagi lingkungannya.

Abdur mengingat tentang sebuah pengalaman buruk ketika sebagian pengguna transportasi kereta api membahayakan keselamatan jiwa karena sistemnya yang belum baik dengan penumpang naik diatas atap kereta api.

Baca Juga: Mahfud Pastikan Biaya Rawat Korban Tragedi Kanjuruhan Ditanggung Negara

"Lalu kenapa sekarang tidak ada yang naik [di atap kereta]? Karena sistemnya diubah, sistemnya dibuat bagus dan ternyata individu-individu yang sama ini bisa diatur. Bisa diatur kalau sistemnya sudah bagus dan rapi," ungkap Abdur.

Dengan meminjam analogi tersebut, Abdur merasa kalau selama ini perputaran sistem sepak bola Indonesia belum diatur oleh orang-orang yang tepat.

"Manusia itu ketika sudah suka sesuatu kemudian fanatik, membawa massa yang banyak, semakin banyak massa maka semakin besar potensi-potensi putaran uang yang ada," ungkapnya.

Baca Juga: Kapolri Jenguk Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Ini Pesan Jenderal Listyo Sigit

Namun menurutnya kini yang mengatur hal itu bukan orang yang pintar sehingga menimbulkan masalah seperti ini. "Dan ketika potensi putaran uang itu banyak, sayangnya yang mengatur itu bukan orang-orang pintar, dan dari dulu begitu," kelakarnya.

Bahkan Abdur dapat memastika tragedi ini akan terulang kembali apabila sistem dan orang-orang di dalamnya nggak diubah menjadi lebih baik.

"Dan selama orang-orang ini masih mengatur kita di situ, maka kita hanya akan dibawa dari satu kedukaan ke kedukaan yang lain, teman-teman," pungkasnya.

Insiden Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pada hari Sabtu saat laga antara Arema FC dan Persebaya. Dalam insiden tersebut berdasarkan data kepolisian sebanyak 125 orang meninggal dunia. Tak hanya itu korban luka-luka pun mencapai 400 orang lebih. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pengusutan mengenai perkara ini. ***

 

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah