Tradisi Mendandani Hewan Kurban Masih Dilakukan, Diberi Bedak hingga Pewangi Sebelum Disembelih

- 1 Agustus 2020, 16:00 WIB
Warga Silayang, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, kabupaten Agam, mendandani hewan kurban yang akan dipotong, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Warga Silayang, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, kabupaten Agam, mendandani hewan kurban yang akan dipotong, Sabtu, 1 Agustus 2020. /ANTARA/ Ari Yusrizal

PR CIANJUR - Masih dalam suasana Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, momen penyembelihan hewan kurban tentunya tidak pernah terlewatkan dan masih dilakukan di sejumlah wilayah.

Iduladha merupakan salah satu hari besar umat Islam yang diperingati setiap satu tahun sekali. Perayaan Iduladha selalu identik dengan melimpahnya daging hasil dari penyembilan hewan kurban.

Pada umumnya proses penyembelihan hewan kurban dilakukan secara langsung setelah salat Iduladha.

Namun, di sejumlah wilayah Indonesia proses penyembelihan hewan kurban masih mengikuti tradisi dari nenek moyang.

Baca Juga: Penting bagi Peserta CPNS 2019, Begini Cara Pilih Lokasi Tes SKB Sesuai Domisili

Warga Silayang Tinggi, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendandani seluruh hewan kurban sebelum disembelih.

Imam Masjid Al Huda Silayang, Darmasyah di Lubukbasung, mengatakan bahwa sapi dan kambing itu disisir, diberi bedak, pewangi, kain putih di perut, diberi makan yang enak dan lainnya.

"Peralatan dandan beserta makanan itu dibawa dengan jamba atau tempat membawa makan-makanan khas Minangkabau," kata Darmasyah sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara.

Ia mengatakan sapi dan kambing itu didandani oleh para peserta kurban agar hewan kurban tersebut menjadi bersih.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Cianjur, Polisi Menduga Korban Dibunuh Anaknya yang Alami Gangguan Jiwa

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah