Pengamat Politik Menilai Dinasti Politik Tumbuh di PDIP sebagai Strategi Memenangkan Pilkada 2020

- 12 Agustus 2020, 11:31 WIB
Bendera PDIP berkibar di Jalan Doktor Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.
Bendera PDIP berkibar di Jalan Doktor Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon. /PRMN/Edi Septiadi

Bukan hanya Gibran, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution sebagai calon Wali Kota Medan pada Pilkada serentak 2020 mendatang.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari RRI, suami dari Kahiyang Ayu ini, akan berdampingan dengan politikus Gerindra, Aulia Rahman sebagai calon Wakil Wali kota Medan, Sumatera Utara.

Keputusan pencalonan tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam pengumuman tahap ketiga calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Pilkada 2020.

Selain menantu Jokowi, PDIP juga mengusung keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon Wakil Wali Kota Tanggerang Selatan.

Perempuan yang biasa disapa Sara itu, maju mendampingi Sekretaris Daerah Kota Tangsel Muhammad, yang diplot sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga: Kantor DPC PDIP Cianjur Dilempar Bom Molotov, Petugas Piket Sempat Melihat 2 Orang Pelakunya

Meski para calon yang maju di pilkada 2020 itu menepis isu dinasti politik, namun Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai fenomena dinasti politik memang sudah tumbuh subur di partai 'wong cilik' alias PDI Perjuangan.

"Bisa dikatakan Presiden Jokowi sedang membangun dinasti politik," kata Ujang.

Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini melihat bahwa dinasti politik merupakan strategi PDIP agar bisa menang dalam Pilkada 2020.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah