Pengakuan Pasien Covid-19, Kantornya Tidak Ditutup Meski Ada Kasus Meninggal Dunia Karena Corona

- 19 September 2020, 08:51 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /

Baca Juga: 15.000 Anak di Indonesia Diwaspadai Terkena Covid-19, Sekolah Tatap Muka Bagai Buah Simalakama

Menurut pasien tersebut, teman-teman di kantornya kini banyak yang terkonfirmasi Covid-19 sekitar lebih dari 80 orang.

"Dan teman-teman kantor pun banyak juga yang positif. Sekarang jumlahnya di kantor itu lebih dari 80 orang," ujarnya.

Pasien yang saat ini menjalani proses karantina di Wisma Atlet, Jakarta itu mengatakan bahwa kantornya masih berjalan seperti biasa meski banyak karyawan terkonfirmasi virus corona.

"Sejak awal Covid-19 ini masuk Indonesia dan Jakarta menerapkan PSBB sempat ada WFH, dan pengurangan jam kerja pun ada namun seiring PSBB transisi dan semakin longgarnya orang-orang dan aturan lainnya, maka longgar juga aturan di kantor dan sekarang sama sekali tidak ada WFH," tuturnya.

Baca Juga: Kakek 80 Tahun Asal Kalinusu Bumiayu Brebes, Rasakan AMD Yang Kedua

Ia menambahkan, jam kerja di kantornya masih berjalan seperti biasa. Meski ada pengecekan suhu dan disediakan hand sanitizer, namun protokol jaga jarak kurang diterapkan.

"Secara normatif sebetulnya ada pengecekan suhu, ada tempat cuci tangan di tiap gerbang kemudian disediakan hand sanitizier tentunya di tiap lantai ada. Namun seperti pembatasan di kantor gitu, area mana yang boleh dan tidak boleh itu kurang hanya ada di beberapa tempat saja," jelasnya.

Berdasarkan keterangan pasien tersebut, kantor tidak ditutup meski ada karyawan yang meninggal dunia karena Covid-19.

"Sejak pertama ada kasus Covid-19 positif di kantor saya itu tidak ada lockdown, bahkan saya dengar pun sudah ada yang meninggal karena Covid-19 di gedung saya, saya tidak kenal tidak berhubungan tapi tidak ada lockdown juga," ujarnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Mata Najwa Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x