117 Nakes Meninggal Karena Covid-19, IDI Sebut Polisi Lebih Banyak yang Gugur

- 20 September 2020, 10:03 WIB
Ilustrasi Covid 19
Ilustrasi Covid 19 /pikiran-rakyat/

PR CIANJUR - Meluasnya virus Covid-19 menyerang banyak lapisan masyarakat tanpa pandang status sosialnya.

Dari mulai tenaga kesehatan (nakes), pejabat pemerintah, TNI, Aparat kepolisian hingga masyarakat umum.

Sebanyak 117 dokter gugur akibat Covid-19. Dari total itu sebanyak 53 orang dokter spesialis termasuk 4 diantaranya Guru Besar, sebanyak 2 orang dari dokter residen, serta 62 orang dari dokter dimana 3 diantaranya adalah Guru Besar.

Baca Juga: Bank BRI Buka Posisi untuk Lulusan dari 20 Jurusan, Berikut Daftarnya

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "IDI: Dibanding Dokter, Polisi Lebih Banyak Gugur karena Covid-19 saat Bertugas, 117 Nakes Meninggal".

Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih mengatakan, banyaknya dokter yang gugur tersebut harus dijadikan evaluasi serta mencari solusi terbaik agar tidak semakin banyak tenaga medis lagi meninggal terpapar Covid-19 terutama saat bertugas.

“Kita tahu memang data terakhir yang saya terima dari mitigasi itu 117 kalau tidak bertambah lagi petugas medis yang lain yang meninggal.

Mari kita renungkan dan mari kita melakukan evaluasi bersama untuk kedepan kita carikan solusi yang terbaik,” ungkap Daeng dalam Webinar Nasional ‘Dokterku Sayang, Dokterku Berjuang’ secara virtual, Sabtu 19 September 2020.

Baca Juga: Dua Petinggi KPU Positif Covid-19, Luhut Akan Umumkan Kelanjutan Pilkada 2020 Sebelum 23 September

Namun kata Daeng, yang paling banyak adalah dari aparat keamanan yakni TNI-Polri meninggal terpapar Covid-19 saat bertugas.

“Tapi tentunya kita tahu juga bahwa bukan hanya petugas medis atau tenaga kesehatan yang gugur tapi rakyat kita juga banyak gugur, banyak korban atas musibah Covid-19.

Kemudian petugas-petugas yang lain seperti perawat ya, kemudian bidan, dokter gigi dan petugas kesehatan yang lain juga banyak gugur,” bebernya.

“Bahkan petugas pemerintah, aparat keamanan TNI-Polri itu juga banyak yang gugur. Malah saya dengar dari kawan-kawan Polri itu, petugas Kepolisian lebih banyak dari kita yang gugur,” ungkap Daeng.

Baca Juga: Mulai 1 Oktober 2020 Zoom di Indonesia Dikenai Pajak, Biaya Langganan Naik

Kendati demikian, dia tidak memberitahu berapa jumlah anggota kepolisian yang meninggal karena Corona di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Daeng mengingatkan para tenaga medis untuk tetap waspada dalam bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Pelaku UMKM, Mau Produkmu di Endorse dan Didesain Ridwan Kamil? Simak Caranya

“Oleh karena itu dalam suasana Covid-19 ini, selain kita melakukan evaluasi, melakukan mawas diri dan mencarikan solusi untuk perlindungan petugas kesehatan ke depan,” imbaunya, seperti dikutip dari Warta Ekonomi pada artikel "IDI Bongkar Data: Jumlah Polisi Meninggal Karena Corona Lebih Banyak dari Dokter."

Baca Juga: Update Covid-19 DKI Jakarta per 19 September 2020, Sebanyak 47.260 orang Dinyatakan Sembuh

"Mari kita tetap menjaga komitmen kita untuk terus membantu masyarakat kita memberikan kontribusi dalam melakukan perawatan terbaik.

Sembari kita tetap waspada dan berhati-hati agar kita bisa memberikan pelayanan dengan baik. Tapi juga dengan rasa aman dan selamat,” tutup Daeng.***(Ari Nursanti/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini