Selain penanganan secara khusus pada klaster-klaster baru itu, Ganjar juga siap menggandeng komunitas untuk menggiatkan sosialisasi.
Upaya edukasi dan penegakan hukum juga akan terus dilakukan agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa segera ditangani, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Klaster Pesantren Sumbang Covid-19 Terbanyak Jateng, Ganjar Pranowo: Kebumen, Cilacap, dan Banyumas".
"Bersama Polda kami siap membuat champion sebagai ujung tombak edukasi dan sosialisasi. Polda bagus tadi, sudah punya data ada 670 komunitas dan 3027 organisasi masyarakat. Akan kami gandeng untuk meningkatkan edukasi pada masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: AC Milan Boyong Diogo Dalot dari MU Saat Bursa Transfer Akan Ditutup Beberapa Jam lagi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, klaster paling banyak menyumbang angka kasus baru adalah klaster pondok pesantren dan klaster rumah tangga. Tapi yang terbesar saat ini adalah klaster pondok pesantren.
"Klaster ponpes terbanyak. Itu ada di Kebumen, Cilacap dan Banyumas," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya tidak mengesampingkan penanganan pada klaster lain seperti sekolah, kantor dan rumah tangga. Sebab, dengan penanganan klaster yang tepat, maka kasus Covid-19 bisa turun drastis.
"Angka 80 persen ini cukup tinggi, maka klaster memang saat ini yang menjadi fokus kami," pungkasnya.***(Eviyanti/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi