Disebut Tidak Mau Makan dan Minum, Pembunuh Rangga Ini Tewas di Dalam Selnya

- 18 Oktober 2020, 14:23 WIB
Rangga (Kiri) bocah yang terbunuh akibat berusaha melindungi ibunya yang hendak diperkosa dan Samsul Bahri (kanan) pelaku pemerkosaan keji tersebut.
Rangga (Kiri) bocah yang terbunuh akibat berusaha melindungi ibunya yang hendak diperkosa dan Samsul Bahri (kanan) pelaku pemerkosaan keji tersebut. /RRI

PR CIANJUR - Menjadi perbincangan masyarakat Indonesia, nama SA (41), pelaku pembunuhan keji terhadap bocah berusia 9 tahun.

Pembunuhan ini terjadi karena Rangga, bocah 9 tahun, berusaha untuk menjaga ibunya dari Samsul yang kalap ingin memperkosa sang ibu.

Rangga bertarung dengan sang pelaku hingga akhirnya tewas kena bacok oleh Samsul.

Baca Juga: Ternyata Ketika Berdinas Dulu, Prabowo Memiliki Nama Panggilan Kancil

Kini ada update terbaru dari pembunuhan keji yang terjadi di Aceh ini.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RRI, SA dinyatakan telah tewas ketika mendekam di selnya untuk menjalani hukuman.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo.

"Tadi malam sekitar jam 12 dia meninggal di ruangan sel," kata pria tersebut.

Baca Juga: Tema Zombie untuk Sambut Hallowen Muncul di PUBG Mobile

Polisi menyebut, sehari sebelum meninggal, Samsul sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi dan tidak mau makan-minum.

Setelah menjalani pengobatan, dokter membolehkan SA kembali pulang ke penjara, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Viral Lantaran Bunuh Rangga ketika Lindungi Ibunya yang Hendak Diperkosa, Pelaku Tewas di Dalam Sel".

Polisi menjelaskan bahwa dari pengakuan teman satu selnya, SA diketahui tidak mau makan dan minum setelah ditangkap polisi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Gelontorkan Dana Pemprov hingga Rp100 Miliar, Targetnya Waduk Darma Dikenal Dunia

"Kemarin malam, Samsul rencananya akan dibawa kembali ke rumah sakit. Namun, polisi menemukan residivis kasus pembunuhan ini sudah meninggal dunia.

"Dokter belum memberikan keterangan penyebab dia meninggal. Kita mau melakukan autopsi tapi keluarga menolak," ujar Arief.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini