JENDELA CIANJUR - Puasa Ramadhan bagi anak-anak tidaklah mudah. Apalagi bagi mereka yang baru pertama kali melaksanakannya.
Banyak ujian mulai dari mengajaknya sahur hingga menjalani hari-hari puasa. Peran orangtua dalam hal ini cukup penting menerapkan edukasi kepada anak-anak.
Baca Juga: CATAT! 10 Hal Yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadan, Nomor 4 Sanksinya Berat!
Tak hanya orangtua, peran lingkungan lainnya pun dalam hal ini lembaga pendidikan bisa menjadi mitra relasi yang kompak dalam mendidik anak-anak.
Dilansir dari berbagai sumber, mendidik anak terutama di momentum bulan Ramadan ialah sangat tepat. Hal ini dikarenakan sebagai orangtua bisa bersama-sama menjalankan rutinitas ibadah di bulan Ramadhan.
Anak-ana pun perlu diedukasi bahwa ibadah yang terjadi di bulan Ramadhan bukan hanya ibadah puasa saja. Melainkan ada ibadah yang lainnya diantaranya tadarus dan Sholat Taraweh.
Baca Juga: Anak Merajuk Ingin Berbuka Puasa di Tengah Hari? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan
Rutinitas itu bisa dicontohkan kepada anak sejak dini. Melalui peran keterlibatan orangtua dan sosialisasi lingkungan kepada anak, akan menjadikan anak mendapatkan wawasan dan pemahaman tentang pengetahuan religi tentang ibadah di bulan Ramadan.
Selain itu, cara yang terbaik dalam mendidik anak adalah dengan diberikan contoh. Hal ini karena anak memiliki naluri alami untuk menduplikat apa yang terjadi di sekitarnya.
Bahkan para tokoh pencetus teori anak, salah satunya Teori sosial kognitif dari Albert Bandura menyatakan anak adalah si peniru ulung.
Anak memiliki kemampuan meniru yang hebat dengan cara memperhatikan. Setelah memperhatikan anak akan memproses informasi tersebut dan tersimpan dalam memorinya. Kemudian langkah terakhir anak akan menerjemahkannya dalam bentuk prilaku dan akan mewujud menjadi kebiasaan.
Baca Juga: Beburu Takjil di Cianjur, Yuk! Dari Geco Sampai Asinan Banyak Dijajakan di Lokasi Berikut
Tentu saja kebiasaan yang baik yang ditimbulkan oleh orangtua dan lingkungannya akan berperan terhadap tumbuh kembang anak.
Begitupun sebaliknya, kebiasaan yang buruk akan berperan terhadap pertumbuhan karakter anak menuju hal yang kurang baik.
Dengan begitu, peran orangtua dan lingkungan sangat berpengaruh untuk mengedukasi anak bagaimana anak bisa belajar menjalankan ibadah puasa dengan baik. ***