Cegah Penularan, Satgas Covid-19 Bandung Minta Orangtua Tidak Berikan Uang Jajan Pada Siswa

- 2 Februari 2022, 15:43 WIB
Ilustrasi PTM di salah satu sekolah di Kota Bandung.
Ilustrasi PTM di salah satu sekolah di Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/siswanti/

JENDELA CIANJUR - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bandung menyarankan kepada para orangtua untuk tidak memberikan uang jajan kepada siswa belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.

Hal itu ditegaskan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Gufron untuk mencegah para siswa berkumpul dan akhirnya terdapat cluster baru.

Baca Juga: Omicron Kian Agresif, AS Kaji Vaksinasi Anak di Bawah 5 Tahun, Ini Progresnya

"Jadi saya imbau orang tua SD, SMP, itu anaknya jangan dikasih jajan, uang jajan," terang Asep di Balai Kota Bandung, dikutip dari ANTARA, Rabu 2 Februari 2022.

Ditambahkan Asep, ada peran orang tua sangat penting untuk dapat mencegah COVID-19 di lingkungan pendidikan atau di lingkungan keluarga.

Solusi tidak memberi uang jajan pada anak dikatakan Asep bisa diakali dengan memberi bekal makanan dari rumah. Selain hemat, menurutnya anak-anak dapat dipastikan mendapat makanan yang higienis.

"Jadi lebih baik dikasih makan aja, biar nanti dimakan, kan higienis juga," kata dia.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Sandiaga Uno Ajak Jokowi Datangi Danau Toba dan Samosir

Menurutnya para siswa yang tidak langsung pulang ke rumah setelah pelaksanaan PTM menjadi permasalahan bagi pengendalian COVID-19 di sektor pendidikan. Pasalnya pihak sekolah hanya dapat memastikan protokol kesehatan berjalan di sekolah.

"Jadi sekolah wajib punya Satgas, mereka harus mengedukasi, mengevaluasi, dan membubarkan siswa ketika sepulang sekolah," kata dia.

Saat ini telah ditemukan sebanyak 14 orang di lingkungan pendidikan yang terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan tes acak di sejumlah sekolah. Dari 14 orang tersebut, 13 orang di antaranya merupakan siswa dan satu orang guru.

"Kita terus lacak bukan hanya di lingkungan sekolah, kita terus upayakan testing dan tracing, itu otomatis," beber Asep.***

Editor: Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini